Anggota DPRD Bali dari PSI, Grace Anastasia Surya Widjaja. (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – DPRD Bali kini diwarnai wajah-wajah baru setelah digelar Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Provinsi Bali Masa Jabatan 2019-2024, Senin (2/9). Dari 55 anggota dewan terpilih, 24 orang merupakan wajah baru. Masing-masing 16 dari PDI-P, empat dari Gerindra, serta masing-masing satu dari Demokrat, PSI, Hanura, dan NasDem. Tak hanya dari sisi anggota dewan, PSI juga merupakan partai baru yang berhasil menembus DPRD Bali.

Satu-satunya anggota DPRD Bali dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia), Grace Anastasia Surya Widjaja, memberikan pernyataan mengejutkan yakni akan mengembalikan insegna emas yang dipasang pada saat pelantikan. Ini sesuai instruksi di internal PSI. Harapan partai, biaya pengadaan insegna tersebut dapat dikembalikan ke kas negara dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Baca juga:  Seminggu Lebih, Traffic Light dan LPJ di Simpang Saba Padam

“Saya menghormati mekanisme lembaga DPRD yang membagikan pin (insegna-red). Untuk itu, saya setia kawan. Hari ini saya menerima pin. Tetapi karena saya di lain pihak sebagai kader partai, otomatis saya mentaati,” ujarnya.

Grace mengaku akan mengembalikan insegna emas setelah melakukan pembicaraan dengan induk partai terkait mekanisme pengembalian. Selanjutnya, perempuan yang berharap bisa duduk di Komisi IV ini akan memakai insegna berbahan kuningan dalam melaksanakan tugas sebagai anggota dewan.

Selain Grace, wajah baru lainnya yang menyita perhatian adalah peraih suara terbanyak di DPRD Bali, I Bagus Alit Sucipta. Pria yang akrab disapa Gus Bota ini mengaku siap mengikuti instruksi partai terkait posisi di alat kelengkapan dewan. Terkait janji-janji saat kampanye, Gus Bota akan lebih memfasilitasi hibah-hibah untuk masyarakat.

Baca juga:  Penjual Beras di Atas HET Dapat "Warning" Diskop Badung

Selain itu, bersinergi dengan gubernur dalam merumuskan perda dan kebijakan lain, serta mengawal visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. “Saya berkeinginan duduk di Komisi IV yang membidangi kesra, pendidikan, dan kebudayaan, karena lebih menyentuh ke masyarakat,” tutur politisi PDI-P asal Badung ini.

Satu lagi wajah baru yang sebetulnya sudah familiar yakni I Ketut Rochineng. Mantan Kepala BKD Provinsi Bali ini lolos sebagai anggota DPRD Bali dari PDI-P Dapil Buleleng. “Secara prinsip ini kan wadah pengabdian. Dulu mengabdi di birokrasi, sekarang mengabdinya sebagai legislator,” ungkapnya.

Baca juga:  Pasca Porprov, Dihadapkan Kejurnas Catur

Rochineng berkomitmen mengabdi sepenuhnya untuk masyarakat, terutama di Buleleng. Mengingat Buleleng yang dikenal sebagai daerah kering masih memiliki kantong-kantong kemiskinan. Pihaknya akan memperjuangkan agar masyarakat setempat bisa meningkatkan kesejahteraannya dalam payung visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.

“Jadi, tidak di Bali selatan saja pembangunan ini marak, tapi harus ke utara dengan berbagai fasilitasnya yaitu infrastruktur termasuk bandara, shortcut,” papar mantan birokrat yang berharap bisa duduk di Komisi I bidang hukum dan pemerintahan ini. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *