DENPASAR, BALIPOST.com – Sesuai SOP, sebelum pelantikan anggota DPRD Bali, Senin (2/9), Tim Gegana Satbrimobda Bali melakukan sterilisasi. Sterilisasi dilakukan di ruang pelantikan dan areal gedung DPR Bali di Jalan Kusuma Atmaja, Denpasar. Saat melakukan pengecekan di belakang Pos Security pintu keluar, polisi menemukan granat nanas.
Informasi di lapangan, pada pukul 05.30 Wita Tim Gegana yang dipimpin Iptu Nuryadi selaku Kepala Tim Jibom melaksanakan sterilisasi. Saat anggota Gegana, Dewa Gede Anom, melakukan sterilisasi di TKP, ditemukanlah granat nanas di pintu keluar Kantor DPRD Provinsi Bali, tepatnya di belakang Pos Security. Setelah dilakukan pengecekan oleh Tim Gegana, benda tersebut tidak berfungsi lagi.
Iptu Nuryadi menerangkan, barang tersebut sudah dijinakkan melalui penjinakan manual dan merupakan granat latihan. Selanjutnya barang bukti diserahkan ke Pospol Renon, Denpasar Timur.
Anggota Polsek Denpasar Timur langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Menurut Manuyasa, tukang sapu Kantor DPRD Provinsi Bali, granat tersebut ditemukan Rabu (28/8) pukul 06.00. Waktu itu dia sedang menyapu di seputaran pintu keluar, tepatnya di belakang Pos Security. Namun, penemuan itu tidak dilaporkan ke kepolisian. Hasil pemeriksaan, barang temuan itu merupakan granat tangan fragmentasi, kondisinya berkarat, tanpa pemicu, dan tidak aktif.
Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan menjelaskan, granat tersebut tidak ada bahan peledaknya. “Kalau hasil pemeriksaan yang paham barang seperti itu diperkirakan produksi di bawah tahun 1980. Usai pelantikan anggota dewan, kami masuk lagi ke sana untuk melakukan penyisiran dan hasilnya nihil,” tegasnya. (Ngurah Kertanegara/balipost)