SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang warga Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, I Made Widra (30), dilaporkan hilang, Selasa (3/9). Setelah pamit dari rumah untuk mencari pakan ternak sapinya, Widra tak kunjung pulang. Dia diduga terpeleset dari tebing di sekitar Tanjung Naup dan tercebur ke laut.
Kasubag Humas Polres Klungkung AKP Gede Putu Ardana mengatakan, sesuai keterangan keluarganya, korban pamit dari rumahnya sekitar pukul 07.30 Wita. Widra pamit dari rumah untuk pergi ke kebun guna mencari makanan ternak sapinya. Korban pergi menggunakan sepeda motor, namun tak kunjung pulang hingga pukul 11.00.
Orangtua korban I Ketut Sanggen lantas berupaya mencari Widra ke kebun. Ia juga mengecek ke tempat ternak sapi korban, tetapi tak menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban. Orangtua korban dan warga kemudian berusaha mencari ke tempat korban sering mencari makanan ternak sapi di Tanjung Naup. Di sana ditemukan tumpukan daun nangka. Sanggen curiga itu dilakukan oleh anaknya.
Di sekitarnya juga ada bekas kaki terpeleset ke tebing yang memiliki kemiringan 90 derajat. Tebing di Tanjung Naup ini langsung mengarah ke ke laut lepas. Melihat bukti-bukti itu, kuat dugaan korban terpeleset kemudian jatuh membentur batu karang lalu tercebur ke laut. Hilangnya korban lantas dilaporkan ke Polsek Nusa Penida.
Upaya pencarian terus dilakukan pihak kepolisian. Enam personel polisi melakukan penyisiran lebih jauh di sekitar Tanjung Naup. Proses pencarian juga dilakukan empat personel Basarnas Pos Nusa Penida, BPBD Klungkung yang menerjunkan dua personel dan belasan masyarakat Banjar Sompang. Mereka melakukan penyisiran di sekitar Pantai Crystal Bay, Pantai Pandan, dan sekitar lokasi tempat kejadian. Namun, sampai saat ini korban belum ditemukan. “Proses pencarian masih berlangsung. Dibantu Tim Basarnas Denpasar, pencarian menggunakan RIB,” kata Ardana.
Sri Wardoyo, Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Bali, mengungkapkan, setelah menerima laporan, empat personel yang berada di Unit Siaga SAR Nusa Penida bergerak menuju lokasi. Dugaan sementara korban terperosok dan jatuh ke laut. “Tebing tersebut tingginya sekitar 10 meter, tidak terlalu curam, sehingga masih bisa dilewati. Sudah dicari di seputaran tempat biasanya korban mencari pangan ternak sampai dasar tebing, namun tidak ada hasil,” jelasnya.
Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di perairan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) dan beberapa jukung milik nelayan setempat. Pencarian berlangsung sampai pukul 15.40 oleh lima personel dari Basarnas Bali. Tim SAR gabungan yang terlibat dalam Operasi SAR di antaranya BPBD, Balawista, Polsek Nusa Penida, Babinkamtibnas, nelayan, dan warga setempat. Penyisiran dilakukan ke arah barat dan utara dari perairan Crystal Bay. (Bagiarta/balipost)