Pelaksanaan melasti Ida Batara Natar Sari di Batu Bolong. (BP/lun)

TABANAN- BALIPOST.com – Usai sudah prosesi melancarkan pewayangan Ida Batara Kahyangan Jagat Luhur (KJL) Natar Sari Apuan, Baturiti Tabanan ke jabakuta sisi kangin selama 42 hari sejak Galungan lalu. Prosesi dalam rangka ngrastiti jagat beserta isinya itu diakhiri dengan upacara Melasti di Segara Batu Bolong, Canggu Badung, Rabu (4/9) pagi ini.

Selama melancaran atau ngunya, pewayangan Ida Batara kairing dengan berjalan kaki. Menuju 108 pura di sejumlah wilayah desa adat di Kabupaten Tabanan, Badung dan Gianyar.
Selama prosesi itu, Pemangku KJL Natar Sari Jro Mangku Mastrum hanya sempat mepamit sehari untuk muput upakara di pura, selebihnya selama sebulan pitung dina, jro mangku bersama penyarikan Pura, panitia dan Krama penyungsung serta umat Hindu memargi ngiring Ida Batara.

Baca juga:  Nyenuk ke Pura Dasar Bhuana, Memperat Persatuan dan Menjaga Bali

Pada prosesi Melasti kali ini, pewayangan Ida Batara kairing memargi dari Pura di Banjar Cepaka, Selingsing Tabanan dengan menempuh waktu sekitar dua jam. Selasa (3/9), Ida Batara kesah saking Pura Dalem Kediri, Desa Adat Sading Badung menuju Pura Puseh Desa Adat Tangeb dengan menempuh perjalanan dua jam juga. Dari Tangeb, Ida Batara kairing ke Pura Cepaka Selingsing.

Dalam prosesi Melasti kali ini, Ida Batara masucian di Segara Batu Bolong Canggu, kasarengin sejumlah Tapakan Ratu Gde (Barong), sungsungan umat di beberapa desa adat. (Subrata/balipost)

Baca juga:  Melasti ke Pantai Jasri Diikuti 15 Ribu Pemedek, Ini Perubahan Arus Lalinnya
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *