Petir
Ilustrasi. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Lakalantas yang menelan korban jiwa kembali terjadi di Karangasem, Rabu (4/9). Sebuah mobil  pick up DK 9653 MF mengangkut penumpang terjun ke jurang sedalam 10 meter di Banjar Dinas Perangsari Tengah. Tepatnya di jembatan perbatasan Perangsari Tengah dengan Perangsari Kelod Desa Duda Utara, Selat.

Atas kejadian ini, satu penumpang meninggal dunia. Enam penumpang lainnya mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit.

Informasi yang dihimpun, kejadian terjadi sekitar pukul 01.30 Wita. Mobil pick up yang dikemudikan I Wayan Suteja mengangkut enam penumpang dan puluhan kg salak yang hendak dibawa ke Pasar Kalanganyar, Bebandem. Setibanya di TKP jalan tanjakan, mobil tidak kuat menanjak karena muatan yang diangkut dan di pertengahan mengalami mati mesin. Sopir tidak dapat mengendalikan mobil, sehingga mobil mundur dan langsung terperosok ke dalam jurang sedalam 10 meter.

Baca juga:  Satpol PP Gencarkan Sidak Duktang

Saksi  I Wayan Rinih mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Kata dia, saat itu dirinya hendak ke pasar Kalanganyar.

Di tanjakan, mobil terlihat mundur akibat tidak kuat menanjak. “Mobil mengangkut tujuh orang sama sopirnya. Dari enam penumpang satu meninggal dunia, dan lima penumpang mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke RS BaliMed Karangasem,” ujarnya.

Suami korban yang meninggal I Nengah Srianing menuturkan, kalau istrinya berangkat ke pasar pada pukul 01.15 Wita. Kata dia, istrinya ke pasar ketika memiliki salak untuk dijual ke Pasar Kalanganyar. “Saya tahu istri kecelakaan lewat saudara. Ada info tersebut saya langusng ke lokasi kejadian. Sampai lokasi istri sudah meninggal dunia karena terjepit badan mobil dan tertimpa salak,” katanya.

Baca juga:  Masih Gunakan Headset, Seorang Pemuda Ditemukan Meninggal di Kamar

Kasat Lantas Polres Karanagasem AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti, mengungkapkan akibat kejadian tersebut, satu penumpang atas nama Ni Ketut Roni. Sementara enam penumpang yang lainnya mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit. “Kasus lakalantas masih dalam proses penyelidikan,” ujar Anne Parwisti.

Humas RS BaliMed Karangasem, Kristin mengungkapkan, pihak rumah sakit memang menerima empat pasien akibat lakalantas di Selat. “Dari empat yang kita terima, dua diantaranya dirujuk ke RS lain. Satu sudah diperbolehkan pulang dan satu penumpang atas nama Ni Ketut Sumiastri karena mengalami luka patah pada bagian tulang rusuk,” kata Kristin. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Mantan Bendahara UPK PNPM Pupuan Dituntut 7 Tahun Penjara
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *