SEMARAPURA, BALIPOST.com – Upaya pencarian terus dilakukan terhadap warga Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, I Made Widra (30), Rabu (4/9). Jajaran kepolisian dibantu warga setempat melakukan pencarian di sekitar TKP.
Sementara, petugas lainnya seperti Basarnas Bali dan BPBD, melakukan penyisiran di sekitar perairan setempat.
Pihak keluarga korban juga menempuh upaya niskala, dengan bertanya kepada Tapakan, untuk mencari keberadaan korban.
Perbekel Bunga Mekar, Wayan Yasa, Rabu (4/9), mengatakan proses pencarian hari kedua masih belum membuahkan hasil. Sementara, hasil dari upaya menempuh jalur niskala itu, juga tidak mendapat petunjuk yang lebih jelas.
Hasilnya, dikatakan korban tak tercebur ke laut. Tetapi, sedang kebingungan di alam niskala di arah barat laut di sekitar TKP.
Namun, bagaimana langkah selanjutnya untuk mencari keberadaan korban, tidak ada petunjuknya. Upaya pencarian terus dilakukan seperti biasa, baik di lokasi awal diperkirakan hilang maupun di sekitar perairan setempat.
Di darat, pencarian dilakukan jajaran kepolisian dari Polsek Nusa Penida. Sedangkan dari Basarnas Bali melakukan penyisiran di tengah laut. Namun, dari proses pencarian di tengah laut juga belum membuahkan hasil.
Pencarian hari kedua ini, sejumlah masyarakat Sompang, Desa Bunga Mekar juga ikut melakukan upaya pencarian. Korban dikatakan sudah memiliki dua anak.
Saat ini, istrinya sedang hamil tua. Istrinya saat ini begitu gelisah, menunggu kabar kepastian suaminya, apakah masih selamat atau sudah meninggal.
Sebab, hilangnya Widra begitu misterius. “Istrinya nampak masih shock dengan kejadian ini. Semua pihak sedang melakukan upaya pencarian. Keluarganya terus berupaya menenangkannya,” kata Yasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, Widra dilaporkan hilang, Selasa (3/9), setelah pamit dari rumah, hendak mencari bahan makanan untuk ternak sapinya, Widra tak kunjung pulang ke rumah. Saat itu, korban pamit dari rumah untuk pergi ke kebun, guna mencari makanan ternak sapinya.
Korban pergi dengan menggunakan sepeda motor. Namun, ditunggu hingga siang, korban tak kunjung pulang hingga pukul 11.00 wita. Dia diduga terpeleset dari tebing di sekitar Tanjung Naup dan tercebur ke laut. (Bagiarta/balipost)