Belakangan, Polda Bali dan jajarannya sering mengungkap kasus kejahatan melibatkan wisatawan. Ini saya apresiasi dan mestinya mendapat dukungan masyarakat.
Saya merasa peran masyarakat untuk menginformasikan adanya perilaku aneh dari wisatawan kepada kepolisian terutama terkait dengan kejahatan perbankan perlu dibangun. Terkait dengan penangkapan pelaku kejahatan yang melibatkan wisatawan, saya berharap ada tindakan yang lebih jelas. Perlu langkah hukum yang tegas termasuk melakukan langkah deportasi.
Saya merasakan kejahatan wisatawan dengan menggunakan piranti teknologi semestinya diantisipasi oleh pihak perbankan juga. Jangan sampai masyarakat menjadi korban penjahat yang berkedok wisatawan.
Jika memungkinkan, saya usul negara-negara yang banyak warganya melakukan kejahatan di Bali mestinya segera dilakukan evaluasi atas kebijakan bebas visa. Artinya, dengan langkah ini wisatawan dari negara tertentu yang selama ini banyak wargaya melakukan kejahatan di Bali bisa dideteksi lebih dini.
Sementara untuk pelaku kejahatan yang melecehkan agama, saya berharap desa adat atau majelis agung di Bali membuat aturan, awig-awig. Selama ini kalau kita melanggar adat aturan yang dikenakan relatif berat. Jika ada wisatawan yang menodai kesucian pura atau melecehkan agama sanksinya juga mesti berat, tak cukup hanya dengan minta maaf.
I Wayan Arsana
Gianyar, Bali