Jasad pemancing yang terseret ombak di Tanah Lot dievakuasi petugas. (BP/istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Setelah melakukan pencarian selama dua hari, pencarian dua pemancing yang terseret ombak di Tanah Lot membawa hasil. Salah satu pemancing, I Wayan Sumiarta (43) asal Banjar Batanbuah, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan ditemukan sudah meninggal di pinggir Pantai Pasut, Kerambitan.

Menurut nelayan yang menemukan, Made Suanda (50), sekitar pukul 06.00 Wita, ia berjalan-jalan di pantai untuk melihat alat pemancing lobster. Suanda yang juga Ketua Kelompok Nelayan Segara Rahayu, Desa Kelating ini mendekati sosok yang terdampar di pinggir pantai itu. Setelah didekati ternyata sudah tidak bernyawa.

Baca juga:  Kasus Perantaian Anak di Tabanan, Sang Ibu dan Pacarnya Divonis Ringan

Ia pun langsung menghubungi Ketua HNSI Tabanan, I Wayan Arsana Yasa. Saat ditemukan kondisi mayat dalam keadaan utuh.

Mayat tersebut pun kemudian dievakuasi oleh petugas yang melakukan pencarian.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga Tabanan hilang setelah dihantam ombak besar di bagian selatan Pura Enjung Galuh, Kawasan Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan. Adapun kedua korban atas nama I Gede Ketut Artika dari Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede dan I Wayan Sumiarta warga asal Banjar Batan Buah, Desa Beraban, Kecamatan Kediri. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Kasus COVID-19 Harian Masih Puluhan, Korban Jiwa Bertambah Lagi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *