BANGLI, BALIPOST. com – Nasib nahas menimpa I Nengah Benawa (57), nelayan asal Desa Kedisan, Kintamani. Ia tewas akibat terjatuh dari pohon nangka setinggi 12 meter di kebun miliknya. Sebelumnya, Benawa pamit kepada istrinya untuk mencari daun sirih.
Kejadian tersebut diketahui warga sekitar pukul 13.00 Wita. Sebelumnya sekitar pukul 10.00, korban berpamitan kepada istrinya untuk mencari daun sirih di kebun miliknya yang berlokasi di tegal Pan Siap di wilayah Desa Kedisan. Beberapa jam kemudian, seorang warga I Ketut Krenteng memberi tahu istri korban Jero Penyangga Rami soal keberadaan motor milik korban di tegalan Pan Siap. Saksi saat itu hanya melihat motor, sedangkan korban tidak ada di lokasi.
Istri korban yang khawatir dengan kondisi suaminya kemudian pergi ke lokasi bersama saksi I Ketut Krenteng. Setibanya di lokasi, keduanya hanya menemukan motor korban. Saat dicari-cari, korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup berjarak sekitar 75 meter dari motor miliknya.
Saksi selanjutnya menghubungi petugas medis dari Puskesmas Kintamani 4 untuk membantu mengecek keadaan korban. Saat itu kondisi Benawa sudah lemas dan dingin. Ketika diberi pertolongan napas, tidak ada respons. Korban kemudian dirujuk ke RSU Bangli untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, tetapi nyawanya tak mampu diselamatkan.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis di RSU Bangli, saat tiba di rumah sakit korban sudah dalam keadaan meninggal. Tidak ditemukan bekas luka atau tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal dunia karena jatuh setelah terpeleset dari pohon nangka saat mencari daun sirih. “Korban saat ini masih di Rumah Sakit Bangli,” jelasnya. (Swasrina/balipost)