DENPASAR, BALIPOST.com – Olah raga panahan tradisional (jemparingan) sedang menggeliat. Peminatnya mulai dari anak anak hingga dewasa.

Panahan tradisional menyelaraskan olahraga dan olahrasa. Jemparingan juga bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi. Dalam rangkaian HUT ke 71, Bali Post menyelenggarakan Lomba Panahan Tradisional “Bali Post Cup” di halaman Gedung Pers Bali K. Nadha, Minggu (8/9).

Lomba diikuti 78 pemanah tradisional dari seluruh Bali. Pimpinan Kelompok Media Bali Post Satria Naradha mengatakan melalui olahraga panahan tradisional dapat melestarikan tradisi sekaligus meraih prestasi. “Event ini juga untuk mempererat tali persaudaraan sesama pemanah tradisional. Memotivasi pemanah untuk berjiwa sportif, sekaligus memperkuat mental,” ujarnya.

Baca juga:  Nataru, Telkomsel Prioritaskan 13 Lokasi di Indonesia

Kategori yang dilombakan antara lain TK, jarak 5 meter (face target), SD A (kelas 1-3), jarak 10 meter (bandulan), SD B (kelas 4-6), jarak 15 meter (bandulan), SMP jarak 20 meter (bandulan), SMA dan Umum jarak 20 meter (bandulan). Pemenang mendapatkan hadiah piala, piagam penghargaan, uang pembinaan dan bibgkisan.

Panahan tradisional memiliki keunikan dibandingkan panahan modern. Panahan tradisional menggunakan busur dari kayu dan bambu serta anak panah terbuat dari bambu.

Baca juga:  Di Gebyar Sedulur Panahan 2018, Pemanah Junior JBTAC Raih Prestasi

Posisi para pemanah tradisional ini duduk bersila bagi laki laki dan bersimpuh bagi perempuan. Pakaian yang dikenakan juga pakaian tradisional.

Di Jawa, panahan disebut gladhen. Jika skala kecil atau lokal disebut Gladhen Alit, sedangkan skala besar atau tingkat nasional disebut Gladhen Ageng. Di Bali, istilah panahan disebut Pacentokan Alit dan Pacentokan Agung.

Panahan tradisional merupakan olah raga yang bisa menjadi terapi. Memanah memerlukan fokus, konsentrasi serta pengaturan nafas dan tenaga. Kalau semua ini bisa dikombinasikan hasilnya akan maksimal. (Suryawan/balipost)

Baca juga:  Berkat Pemain Pengganti, Inggris Melaju ke Final
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *