SINGARAJA, BALIPOST.com – Kebakaran di Jalan Laksana Timur, Kelurahan Banyuasri terjadi pada Senin (9/9) malam. Toko yang menjual bahan bangunan milik Gede Ton Hitler terbakar sekitar pukul 20.00 Wita.
Empat unit mobil pemadam Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng dikerahkan untuk memadamkan api. Saking besarnya api karena bahan bakar mudah terbakar, pemadaman baru bisa tuntas sekitar pukul 21.45 Wita.
Informasi dikumpulkan di lapangan, sebelum kejadian toko “UD. Wijaya Murti” ini ditutup oleh dua karyawannya sekitar pukul 19.00 Wita. Semua titik lampu dipastikan telah padam dan hanya lampu di luar toko yang dibiarkan menyala.
Sementara kompor dan peralatan elektronik tidak ada di dalam ruang toko. Sekitar pukul 20.00 Wita, tiba-tiba salah seorang warga di sekitar toko melihat kepulan asap diikuti kobaran api di dalam ruang toko. Tidak berselang lama api itu membesar dan diikuti suara ledakan.
Kobaran api semakin membesar karena banyak cat, tinner, dan bahan-bahan bangunan yang mudah terbakar. Sekitar satu setengah jam dari kejadian api baru bisa dipadamkan.
Salah seorang karyawan Komang Cidra (39) warga Desa Panji, Kecamatan Sukasada menceritakan, kebakaran itu diketahui setelah mendapat kabar dari pemillik toko, Putu Sugiantari, yang merupakan istri pemilik toko.
Ia pun bergegas datang ke lokasi. Saat itu api sudah meluluhlantakan toko di tempatnya bekerja.
Ia dibantu bersama warga dan polisi berusaha memindahkan barang yang bisa diselamatkan. Sayang hanya barang di luar toko saja yang berhasil selamat. Sedangkan barang dagangan di dalam toko hangus terbakar. “Ibu nelpon dan bilang toko terbakar dan saat saya ke lokasi, api sudah besar. Waktu toko ditutup, lampu semua mati dan hanya di luar yang hidup. Di dalam juga tidak ada kompor dan alat elektronik,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Agus Jaya Sumpena mengatakan anggotanya diterjunkan ke lokasi setelah mendapatkan laporan. Petugas menemukan api sudah membesar. “Api sudah membesar dan kami terjunkan empat unit mobil. Api bisa kita kuasai dan tidak sampai merembet ke bangunan lain,” jelasnya.
Sementara, Kapolsek Kota Singaraja Kompol Gusti Ngurah Yudistira seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Namun, dari hasil pemeriksaan saksi, diduga sebelum kejadian pemilik toko sempat bersembahyang. “Masih kita dalami dan memang pemilik sembahyang sehari dua kali dan itu masih kita selidiki lebih lanjut,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)