TABANAN, BALIPOST.com – Kebakaran hebat terjadi di Banjar Wongaya Kelod, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Selasa (10/9). Bangunan dapur sekaligus kamar tidur milik I Made Sutarta (55), warga setempat terbakar. Diduga api dupa jatuh ke kasur kemudian membakar bangunan seluas 5 x 5 meter itu.
Dari informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi pukul 08.30 Wita. Awalnya kebakaran tidak diketahui oleh pemilik rumah (korban) lantaran rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal melayat ke tetangga. Salah seorang pecalang desa adat setempat yang sedang berjaga melihat ada asap membumbung dan api yang membesar. Ia kemudian menginformasikan kepada korban bahwa dapurnya terbakar. Korban pun bergegas pulang, namun sesampainya di rumah api sudah besar dan warga sudah saling membantu memadamkan api menggunakan air dan alat seadanya.
Kapolsek Penebel AKP Bambang Gede Arta mengatakan, kebakaran diduga terjadi lantaran api dupa jatuh ke kasur korban. “Karena sebelum melayat korban sempat mebanten sehari-hari, namun ditinggal begitu saja,” ungkapnya. Korban baru tahu kebakaran di rumahnya setelah diinformasikan oleh petugas pecalang setempat.
Ketika korban sampai di rumah, api sudah membesar. Upaya pemadaman dilakukan oleh sejumlah warga dengan cara manual dibantu dua unit mobil pemadam kebakaran yang datang untuk melakukan penanganan. “upaya pemadaman sekitar satu jam lamanya. Peralatan dapur, kasur, dan tempat tidur terbakar. Atap dapur juga terbakar,” sebutnya.
Terkait kasus kebakaran yang terjadi, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati ketika menggunakan dupa usai sembahyang. Lebih baik dupa dicabut dulu kemudian dimatikan jika akan meninggalkan rumah. Karena banyak peristiwa kebakaran terjadi karena api dupa yang ditinggalkan bepergian. (Dewi Puspawati/balipost)