AMLAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran lahan hutan di lereng Gunung Agung yang sempat terhenti, pada Rabu (11/9) malam kembali terjadi. Kebakaran lahan hutan terjadi di wilayah hutan lindung Dusun Belong, Desa Ban, Kubu, Karangasem.

Petugas belum bisa berbuat banyak akibat kebakaran itu, karena titik api berada di puncak dengan medan yang sulit dijangkau. Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan, sebelumnya pada 27 Agustus sampai 1 September lahan hutan di lereng Gunung Agung memang sempat terbakar.

Baca juga:  Awal Masa Jabatan, Bupati Gede Dana Fokus Tingkatkan PAD dan Penanganan Covid-19

Dan pada 2 September api sudah sempat padam. Namun, pada Rabu (11/9) malam, kembali terlihat titik api yang membakar lahan hutan di Gunung Agung.

“Petugas sempat turun ke  Dusun Pucang untuk melakukan pemantauan lokasi titik kebakaran. Dari hasil pemantauan terlihat lima titik kepulan asap. Posisi kebakaran, sama seperti saat terjadi kebakaran sebelumnya. Dugaan sementara kebakaran akibat gesekan dahan kering dan ranting kayu,” ujarnya.

Baca juga:  Penganyar IBTK, Peguyuban Drama Gong Lawas Persembahkan Tari Rejang Renteng Kolosal

Arimbawa menambahkan, untuk luas area lahan hutan yang terbakar belum bisa dipastikan. Sebab, petugas tidak bisa mengakses lokasi terjadinya kebakaran karena lokasi titik api berada di lereng Gunung Agung yang sangat sulit untuk dijangkau.

“Kita akan terus lakukan pemantauan terhadap lokasi kebakaran. Kita juga buat sekat untuk mengantisipasi kebakaran lahan yang semakin meluas. Di samping itu juga, untuk mengantisipasi kebakaran lahan yang mendekati rumah penduduk,” kata Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Kejari Karangasem Bidik Penggunaan Dana BKK Desa Adat
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *