NEGARA, BALIPOST.com – Kebakaran kembali terjadi di Jembrana, Rabu (11/9) malam. Dua unit bangunan kantor kesehatan hewan di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo ludes dilalap api.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Namun dua unit bangunan yang berdekatan nampak ludes terbakar menyisakan puing struktur bangunan beton saja.
Dari informasi, kebakaran bangunan kantor pos kesehatan hewan (poskeswan) itu pertama diketahui sekitar pukul 18.30 Wita. Besarnya api mengharuskan tiga unit mobil damkar silih berganti memadamkan api. Api baru benar-benar padam sekitar pukul 20.00 Wita.
Belum diketahui pasti pemicu munculnya api. Namun diperkirakan api berasal dari dalam bangunan. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dan PMK Satpol PP Jembrana, I Putu Prananjaya, Kamis (12/9) mengatakan kebakaran ini merupakan yang kesekiankalinya terjadi selama bulan September ini.
Penanganan kebakaran bangunan ini bermula dari informasi masyarakat desa Yehembang Kangin, bahwa ada kebakaran di poskeswan yang berada di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk tersebut. “Apinya sudah besar, setelah dua jam penanganan baru bisa padam aman,” terang Prananjaya.
Api membakar seluruh bagian bangunan seluas 50 meter persegi tersebut. Selama kejadian, di dalam bangunan itu kondisinya kosong. Menurut Prananjaya, kejadian kebakaran di banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin ini menambah deretan kejadian kebakaran di Jembrana selama bulan September ini.
Dari data penanganan Pemadam Kebakaran, selama 12 hari ini, sudah terjadi lima kejadian kebakaran. Di antaranya, Pura Puseh Desa Adat Banyubiru, dengan kerugian mencapai Rp 1,2 Miliar, kebakaran kebun karet dan semak belukar, kebakaran kebun karet di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan seluas 5 hektare, kebakaran kebun bambu seluas 20 are di Banjar Tegak Gede Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo dan terakhir, gudang kayu di Baler Bale Agung dan terakhir kebakaran bangunan Poskeswan di Yehembang Kangin Rabu malam. (Surya Dharma/balipost)