Petugas Basarnas berupaya menyelamatkan seorang warga yang melakukan percobaan bunuh diri di Tukad Ngongkong beberapa waktu lalu. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Setelah Ni Putu Darmayanti (23) asal Bangli, melakukan percobaaan bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Tukad Ngongkong, Petang, awal Agustus, kejadian serupa terjadi pada Sabtu (14/9) malam. Korbannya, I Ketut Desadia (29) asal Lovina ditemukan di dasar sungai dengan kondisi lengan kiri patah.

Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Oka Bawa, didampingi KBO Satreskrim Iptu I Ketut Wiwin Wirahadi, Minggu (15/9) mengatakan, kejadian ini baru diketahui sekitar pukul 21.00 Wita. Saksi yang menemukan pertama kali adalah dua pelajar, Dewa Nyoman Ariana (16) dan I Made Hendra (16) tinggal di Banjar Sandakan, Desa Sulangai, Petang Badung.

Baca juga:  Mahasiswi Cimahi Dijambret, Ini Pelakunya

Dari keterangan dua saksi, saat melintas di Jembatan Tukad Ngongkong sekitar pukul 21.00 Wita, mereka mendengar ada orang teriak minta tolong dari dasar sungai jembatan tersebut. Setelah kedua pelajar ini hendak mengecek sumber suara, tapi saat itu situasi gelap sehingga hanya mendengar teriakan korban. “Kedua saksi melihat ada sepeda motor Honda Beat warna hitam strip merah Nopol DK 3954 KL parkir di samping pelinggih di ujung timur jembatan,” ujarnya.

Baca juga:  "Bengkung" Gelar Kegiatan, Ini Dilakukan Polisi

Selain sepeda motor, juga ditemukan satu tas di dalamnya ada kabel charger, celana pendek dan STNK sepeda motor atas nama Ni Made Armini alamat Banjar Pagutan Kaja, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar. Kedua saksi langsung melapor ke Polsek Petang. “Pukul 22.30 Wita tiba di TKP Tim Penyelamat atau Evakuasi dari Polsek Petang, SAR Polda Bali, Basarnas, BPBD Badung, Damkar Badung dan perawat Puskesmas Petang,” ucap Oka.

Berkat kerja keras Tim Evakuasi, pukul 23.38 Wita korban berhasil dievakuasi ke atas Jembatan Tukad Ngongkong. Korban langsung dibawa ke Puskesmas Petang 1 untuk penanganan lebih.

Baca juga:  Dari Kunker Wapres hingga Terjatuh dari Jembatan Suluban

Sedangkan petugas Tim Evakuasi dari SAR Polda Bali Bripda Nopa A.P. sempat mengalami penurunan kesadaran karena kekurangan oksigen dan kedinginan. Namun setelah mendapat penanganan medis Bripda Nopa kembali pulih.

Sedangkan keadaan korban masih dalam keadaan sadar, namun Kedinginan dan mengalami patah lengan kiri. Selanjutnya korban dirujuk ke RSUD Mangusada, Kapal.
“Motif kejadian ini masih diselidiki Unit Reskrim Polsek Petang, mengingat korban belum bisa memberikan keterangan. Informasi dari keluarganya, keperibadian korban tertutup,” ucap Iptu Wiwin. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *