JAKARTA, BALIPOST.com – Bintang Puspayoga secara resmi merilis buku bertajuk Sinergi Untuk Negeri. Buku yang disusun tim yang diketuai Kabag Humas Kementerian Koperasi dan UKM Darmono itu merupakan buku yang menyajikan tentang peran Bintang Puspayoga selama mendampingi sang suami, Menteri Koperasi dan UKM, dalam menjalankan tugasnya.
“Buku ini sebagai bentuk pertanggungjawaban saya selama bertugas sebagai istri Menteri Koperasi dan UKM”, ucap Bintang disela-sela acara Silaturahmi Bersama dengan tema Merajut Kebersamaan Dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2019 di Jakarta, Senin (16/9).
Di acara yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dan seluruh Kepala Dinas Koperasi dan UKM provinsi seluruh Indonesia, Bintang menjelaskan bahwa buku ini mengulas perjalanannya keliling Indonesia dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dari mulai KUKM hingga penerapan pola hidup sehat. “Kami bersinergi dengan seluruh stakeholder, termasuk saat melakukan kegiatan di wilayah perbatasan RI”, kata Bintang.
Bintang menyebutkan, dalam buku tersebut, selain sebagai istri menteri, dirinya juga berperan sebagai Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koperasi dan UKM, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), dan juga Ketua Bidang II Tim Penggerak PKK, serta Ketua Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga Besar OASE Kabinet Kerja.
Usai acara, Ketua Tim Penulis Buku Darmono mengatakan, buku ini menggambarkan bagaimana Bintang Puspayoga menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diembannya. “Dalam setiap bidang tugas dan tanggungjawab yang dijalaninya, ada berbagai program yang dijalankannya”, imbuh Darmono.
Menurut, Darmono, dalam setiap kegiatan yang dilakukan Bintang selalu menjalin Sinergi. “Sebuah program akan lebih efektif bila dijalankan secara bersama-sama atau sinergi. Istilahnya, dikeroyok bersama-sama”, tandas Darmono lagi.
Di mata Darmono, bisa dilihat dalam program apapun, Bintang Puspayoga selalu menjalin kerjasama dengan kementerian atau lembaga lain. Misalnya, Dekranas dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, OASE Kabinet Kerja dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta lembaga-lembaga lainnya.
Terkait cover buku, Darmono menjelaskan, penggunaan gambar puzzle adalah potongan-potongan atau kepentingan gambar yang jika disusun akan memberikan gambaran utuh tentang sesuatu. “Begitu juga dengan sinergi, ibarat sebuah puzzle jika kegiatan-kegiatan yang terpisah dilakukan bersama akan menjadi sesuatu yang bermanfaat secara utuh kepada masyarakat”, pugkas Darmono. (Nikson/balipost)
