Polisi bersama warga menolong nenek Armah asal Kelurahan Kampung Singaraja yang ditemukan lemas dan kemudian meninggal dunia di pinggir Jalan Sudirman, Senin (16/9). (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nenek Armah (88) asal Kelurahan Kampung Singaraja, Kecamatan Buleleng, ditemukan meninggal di pinggir Jalan Sudirman, Singaraja, Senin (16/9). Diduga wanita yang hidup seorang diri ini kelelahan karena memaksakan diri bekerja mencari barang-barang bekas (rongsokan) untuk dijual.

Informasi yang dikumpulkan di lapangan menyebutkan, nenek Armah ditemukan tergelatak di pinggir Jalan Sudirman. Tubuhnya lemas dan tidak ada denyut nadi. Korban mengenakan kemeja dan celana panjang. Tidak ada barang-barang yang diduga milik korban di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga:  Kodam IX/Udayana Salurkan Paket Beras

Melihat kejadian ini, salah seorang anggota polisi kemudian membantu bersama warga di sekitar lokasi kejadian. Korban diantar ke rumahnya menggunakan mobil ambulans. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata korban dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.I.K., membenarkan penemuan mayat di pinggir jalan tersebut. Dari pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Terkait kemungkinan korban memiliki riwayat penyakit tertentu, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga:  Penjambret Tas Ditangkap

Akan tetapi diduga kuat korban meninggal dunia akibat faktor usia. Ini dikuatkan oleh informasi di lapangan yang menyebutkan sebelum kejadian korban berjalan kaki dari rumahnya mencari barang bekas yang bisa dijual. Diduga karena kelelahan untuk memenuhi biaya hidup, korban akhirnya meninggal. “Di lokasi korban sempat istirahat duduk di pinggir jalan dan tiba-tiba jatuh lemas,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang tetangganya Achmad Rusni (71) menuturkan, semasa hidupnya korban sering jalan kaki di seputaran Kota Singaraja sambil berjualan kain. Kesehariannya itu diselingi mengumpulkan barang bekas yang bisa dijual. Korban berangkat pagi dan kembali siang atau sore.

Baca juga:  Siswa SMAN 1 Tembuku Sulap Barang Bekas Jadi Gaun

Sebelum ditemukan meninggal, saksi melihat korban keluar rumah jalan kaki. Karena sudah diketahui kebiasannya, saksi menduga korban mengumpulkan barang bekas sembari jualan. Namun, saksi terkejut setelah mengetahui tetangganya itu sudah meninggal. “Kalau tidak karena penyakit, mungkin akibat kelelahan,” tuturnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *