Beras Merah
Beras Merah. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Karbohidrat seringkali dihindari bagi mereka yang sedang diet. Padahal, karbohidrat merupakan unsur yang penting pula bagi tubuh.

Dikutip dari www.klikdokter.com, dr. Sara Elise Wijono, MRes, mengatakan karbohidrat adalah sumber utama energi tubuh untuk beraktivitas sehari-hari. Jadi sebenarnya asupan karbohidrat tak boleh dihilangkan.

Berikut, cara memilih sumber karbohidrat yang sehat :

1. Pilih karbohidrat utuh, bukan yang disempurnakan

Mungkin Anda lebih akrab dengan istilah karbohidrat kompleks dan sederhana ketimbang dua istilah ini. Karbohidrat utuh adalah karbohidrat yang tidak diproses dan mengandung serat alami, sedangkan karbohidrat yang disempurnakan adalah yang sudah melalui berbagai proses pengolahan rumit, sehingga serat alaminya hilang.

Baca juga:  Sering Belanja Online? Berikut Langkah Transaksi Internet Banking yang Aman

Karbohidrat yang disarankan untuk dikonsumsi adalah yang utuh, seperti buah, polong-polongan, kentang, serta biji-bijian. Karbohidrat yang sebaiknya konsumsinya dibatasi atau dihindari adalah minuman manis, jus buah kemasan, aneka kue, roti putih, pasta, nasi putih, kentang goreng atau keripik kenting, atau minuman apa pun dengan pemanis tambahan.

2. Perhatikan porsinya

Meski yang dipilih adalah karbohidrat utuh atau karbohidrat kompleks, tetapi bukan berarti Anda bisa mengonsumsinya berlebihan. Diet rendah karbohidrat memang dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kadar kolesterol baik, serta menstabilkan tekanan darah dan gula darah.

Baca juga:  Babi Mati di Bali Sentuh Angka Seribuan Ekor, Ini Kabupaten dengan Kematian Terbanyak 

Namun, bagi Anda yang punya masalah metabolisme, Anda perlu berhati-hati dengan konsumsi karbohidrat. Konsultasikan dengan dokter serta ahli gizi, sehingga jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi tidak sampai mengakibatkan gangguan metabolisme.

3. Buang anggapan bahwa karbohidrat adalah penyebab obesitas

Meski mengandung gula, tetapi bukan berarti karbohidrat adalah penyebab utama obesitas. Perlu diingat bahwa banyak populasi – misalnya masyarakat Okinawa, Jepang, yang adalah pemakan nasi – tetap dalam kondisi kesehatan yang baik.

Baca juga:  Sentuhan Kreativitas dalam Fotografi Perjalanan

Jadi, buang pikiran bahwa nasi itu selalu jahat. Lakukan perubahan dengan memilih karbohidrat yang tepat, juga dibarengi dengan porsi sesuai anjuran.

Tak sulit sebetulnya mencari alternatif sumber karbohidrat yang lebih sehat di Indonesia. Ada jagung, ubi, talas, atau nasi merah atau nasi cokelat yang sudah sangat mudah ditemukan. Pisang juga bisa jadi pilihan dan mengandung potasium, vitamin A, dan vitamin C yang tinggi. Anda juga bisa mengonsumsi oatmeal dengan campuran kacang-kacangan atau potongan buah. (Goes Arya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *