Indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak adalah pasar dan konsumen empuk bagi segala jenis produk. Termasuk dalam pemasaran hasil teknologi. Sementara di dalam negeri kita menggalakkan penggunaan teknologi hingga Kemenristek Dikti menetapkan Hari Teknologi Nasional.
Momentum ini dimaksudkan pemerintah agar kita sebagai bangsa semakin akan menggunakan teknologi untuk kemudahan hidup serta menciptakan berbagai jenis teknologi tepat guna. Dikatakan tepat guna agar benar-benar bermanfaat dan bisa diterapkan di masyarakat.
Kini muncul predikat baru yakni menuju Bali ramah teknologi. Bahkan nanti akan berawal dari kabupaten/kota ramah teknologi. Program ini jelas positif guna membiasakan masyarakat menggunakan teknologi secara positif. Jangan kita artikan berteknologi itu hanya bagi siswa dan mahasiswa, melainkan semua komponen masyarakat.
Kedua, program Bali sebagai daerah ramah berteknologi guna mengajak warganya untuk banyak melakukan penelitian dan mengembangkan teknologi tepat guna. Jelas di perguruan tinggi dimulai dari penelitian dan riset dari yang sederhana hingga ke penelitian berat. Ini menjadi tugas pemerintah guna membangkitkan dan mendorong warga Bali kreatif dan inovatif.
Jika ini sudah terkondisikan dengan baik dan benar, semua kehidupan akan dilengkapi dengan teknologi buatan warga sendiri. Seperti penemuan sektor pertanian dengan menggunakan teknologi tepat guna yang bisa menghasilkan produksi lebih banyak dan berkualitas. Yang paling penting temuan teknologi itu benar-benar diaplikasikan, bukan hanya di atas kertas sebagai syarat naik pangkat atau kelulusan. Semua ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Ketiga, menjadi CSR bagi perusahaan besar di daerah guna ikut mendanai hasil penelitian dan teknologi tepat guna warga Bali. Sinergisitas pemerintah, dunia industri dan kalangan akademisi ini akan membuahkan hasil positif sehingga masalah dana tak lagi menjadi masalah klasik guna menerapkan teknologi tepat guna.
Salah satu penemuan di era digital yang sangat luar biasa dan memengaruhi kehidupan kita sekarang adalah internet. Kini banyak dipromosikan bahwa internet bisa berpengaruh negatif dan positif dalam kehidupan kita. Tergantung untuk apa dan bagaimana kita menggunakannya. Sebagai daerah ramah teknologi, warga Bali mestinya cerdas dan kreatif berinternet. Berinternet cerdas yaitu bagaimana kita memanfaatkan internet secara baik dalam arti tepat guna serta aman sesuai dengan etika, budaya, dan norma yang berlaku.
Think before posting! Sebagai contohnya kita jangan menggunakan internet untuk melakukan tindakan negatif seperti menebar berita hoax. Prinsipnya, kita harus berhati-hati. Kita perlu cerdas memilih informasi yang boleh dan yang tidak boleh diketahui oleh orang lain atau publik karena tidak semua informasi dapat dibagikan ke semua orang.
Sebelum membagikan informasi atau suatu hal perlu dipilah secara matang apakah itu hoax atau fakta. Be wise while online atau bijaksana saat online. Saat ini, banyak situs online yang bersifat provokasi hingga berbau kebencian, perpecahan, bahkan memojokkan salah satu kelompok/suku.
Hal tersebut bisa diakses oleh siapa pun baik dalam jejaring sosial maupun secara tidak sengaja menemukannya di mesin pencarian. Kita harus mampu berpikir bijak dalam mencermati hal tersebut. Manfaatkan teknologi internet untuk hal positif dan berinovasi membuat konten-konten positif yang bermanfaat untuk banyak orang. Marilah kita menjadi generasi kreatif berteknologi.