GIANYAR, BALIPOST.com – Pohon beringin setinggi 25 meter tumbang di Banjar Tegalantang, Kelurahan Ubud, Jumat (20/9). Tragisnya, pohon yang sudah lapuk itu menimpa mobil DK 1773 IR yang tengah mengangkut wisatawan.
Beruntung tidak memicu korban jiwa, hanya kerusakan pada beberapa bagian mobil tersebut. Meski mobil rusak parah, sopir Wasisto Hadi Utomo selamat, lantaran saat kejadian pria asal Bogor itu keluar untuk kencing.
Informasi dihimpun awalnya Wasisto tiba di seputaran lokasi tersebut pada Jumat siang sekitar pukul 13.30 wita. Ia pun memarkir Mobil DK 1773 IR itu persis di sebelah pohon beringin.
Di areal itu dia juga bermaksud untuk istirahat, sembari menunggu tamu yang akan dijemput. Diketahui areal itu memang kerap digunakan untuk parkir sementara bagi para transport yang menunggu tamu.
Kebetulan sebelum kejadian Wasisto kebelet kencing, hingga akhirnya ia keluar dari mobil. Tanpa diduga terdengar suara gemuruh, ternyata pohon beringin setinggi 25 meter tumbang, tepat menima mobil APV warna putih itu sekitar pukul 14.00 wita.
Akibat kejadian ini mobil itu rusak parah, pada bagian depan kap mobil dan kaca depan pecah. Wasisto lantas meminta bantuan warga setempat dan BPBD untuk mengevakuasi pohon tumbang itu.
Selanjutnya petugas BPBD Gianyar mendatangi lokasi tersebut sekitar pukul 15.00 wita. Proses evakuasi dilakukan dengan dibantu warga setempat.
Kapolsek Ubud Kompol Nyoman Nuryana mengungkapkan pohon tersebut berada tepat di depan Pura Dalem Tegalantang, Jalan Raya Sri Wedari, Kelurahan Ubud. “Kayu beringin yang berdiameter sekitar 1 meter dan panjang 25 meter tumbang, yang menurut informasi warga setempat, diperkiraaan pohon berusia puluhan tahun ini tumbang karna lapuk dibagian akarnya dan tiupan angin kencang,” jelasnya.
Ditambahkan warga setempat berupaya mengevakuasi pohon beringin tersebut, karena tumbang ke badan jalan, sehingga menutup arus lalu lintas. Petugas BPBD Kabupaten Gianyar juga meluncur ke lokasi tersebut, untuk membantu proses evakuasi.
“BPBD Gianyar dan warga Banjar Tegalantang Ubud sudah bahu membahu memotong kayu beringin yang melintang di jalan, dan memindahkan mobil sehingga arus lalulintas kembali normal, “ tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)