TABANAN, BALIPOST.com – Warga Banjar Pangkung Karung Gede, Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, digegerkan oleh penemuan mayat di tegalan yang diketahui bernama I Wayan Suarka asal Banjar Jelae, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Pria berusia 56 tahun ini sudah dua hari tak pulang ke rumah. Diduga korban tewas lantaran jatuh dari pohon kelapa, mengingat tangan kanannya patah.
Dari informasi yang dihimpun, Suarka meninggalkan rumah sejak Jumat (20/9) dengan alasan pergi ke sawah. Kesehariannya ia bekerja menggarap sawah milik orang lain di Banjar Pangkung Karung Gede. Awalnya pihak keluarga merasa tidak curiga, namun setelah dua hari tak kunjung pulang ke rumah, rasa cemas dan khawatir pun muncul hingga akhirnya memutuskan mencari keberadaan korban di tempat biasanya bekerja.
Saat itulah Wayan Kartana dan Wayan Kartika yang masih ada hubungan keluarga melihat korban sudah terbujur kaku di bawah pohon kelapa dalam kondisi meringkuk tanpa menggunakan baju. Korban ditemukan sekitar pukul 21.00 Wita. Kedua saksi langsung pulang memberi tahu keluarga besar dan melaporkan kejadian itu sekitar pukul 24.00 ke Polsek Kerambitan.
Kapolsek Kerambitan Kompol Dewa Gede Putra saat dimintai konfirmasinya mengatakan, usai mendapat laporan tersebut, ia bersama anggota langsung menuju lokasi kejadian. “Kuat dugaan korban jatuh dari pohon kelapa karena tidak ada tanda-tanda kekerasan. Ini dikuatkan kondisi tangan kanan korban patah,” jelasnya, Minggu (22/9).
Korban langsung dibawa ke ruang jenazah BRSUD Tabanan untuk dilakukan visum. Hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Korban ditemukan tak pakai baju dan sudah meninggal. Kemungkinan saat jatuh, tidak ada yang melihatnya,” tambahnya. (Dewi Puspawati/balipost)