MANGUPURA, BALIPOST.com – Kondisi pengaman jalan (delineator plastik) yang dipasang sepanjang jalan raya Penarungan, Kecamatan Mengwi, tidak terawat. Tak hanya itu, sejumlah delineator dalam kondisi patah dan hilang.
Kondisi pengaman jalan yang tidak terawat membuat pengguna jalan waswas. Sebab, delineator ini berfungsi membatasi bibir jalan dengan areal persawahan di sekitarnya. Delineator juga sebagai penanda jika pengendara harus lebih berhati-hati ketika melintas, mengingat jalan di kawasan tersebut sempit.
“Patok pengaman jalan di kawasan ini sudah lama rusak. Beberapa titik juga sudah hilang, hanya tinggal bagian pondasinya,” ujar Made Dedar, salah seorang yang kerap melintasi jalan tersebut, Minggu (22/9).
Menurutnya, fungsi petok pengaman jalan ini sangat penting sebagai penanda bagi warga yang melintas. Sebab, kanan dan kiri jalan merupakan lahan persawahan, bahkan pada beberapa titik cukup terjal dan membahayakan, terutama pada saat malam hari. “Mudah-mudahan segera diperbaiki dengan yang baru, karena bukan hanya satu yang rusak tapi banyak,” jelasnya.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Badung Tofan Priyanto seizin Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung A.A. Rai Yuda Dharma, tidak menampik perihal tersebut. ”Patok pengaman jalan di wilayah Penarungan telah dipasang sejak 2015 silam. Sekarang sudah banyak yang rusak,” ucapnya.
Kerusakan patok pengaman jalan itu selain karena faktor usia juga akibat ulah iseng orang-orang yang tak bertanggung jawab. Dishub Badung saat ini tengah merancang pergantian patok pengaman jalan tersebut. ”Kajian sudah ada, kemungkinan tahun 2020 baru kami bisa melakukan pengadaan 1.000 unit,” pungkasnya. (Parwata/balipost)