BANGLI, BALIPOST.com – Kecamatan Tembuku menyimpan banyak potensi wisata alam air terjun yang menawan dan sangat menarik untuk dikunjungi. Air Terjun Tukad Barong salah satunya. Untuk mencapai air terjun yang berlokasi di Banjar Umbalan, Desa Yangapi, Tembuku tersebut, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri tegalan dan melalui goa.
Bagi yang suka berfoto, ada juga spot menarik yang bisa dikunjungi yakni jembatan akar. Air Terjun Tukad Barong terbilang sebagai obyek wisata yang masih sangat baru. Keberadaan air terjun ini baru mulai diperkenalkan warga setempat beberapa bulan terakhir melalui social media.
Karena baru, akses jalan menuju air terjun bisa dibilang belum memadai. Sebagian besar masih berupa jalan setapak tanah dan berdebu. Demikian juga dengan tempat parkir untuk kendaraan pengunjung, masih belum tersedia. Sementara ini, baru terpasang beberapa papan petunjuk jalan untuk mengarahkan pengunjung dari jalan raya ke lokasi air terjun.
Untuk mencapai air terjun, pengunjung yang datang harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 1 kilometer. Dari lokasi parkir kendaraan di pinggir jalan raya, pengunjung pertama-tama harus menuruni jalan setapak kemudian melintasi tegalan. Sebelum sampai di lokasi air terjun, pengunjung yang suka berfoto bisa mengunjungi jembatan akar. Seperti namanya, jembatan sepanjang lima meter lebih itu terbentuk secara alami dari jalinan akar pohon berukuran besar.
Puas berfoto, perjalanan bisa dilanjutkan ke lokasi air terjun. Untuk bisa melihat air terjun, pengunjung harus menyebrangi aliran air yang jernih setinggi mata kaki lalu menyusuri lorong tebing bebatuan seperti goa.
Panjang goa dengan kondisi sedikit gelap yang harus dilalui hingga tiba di air terjun mencapai puluhan meter. Sesampainya di lokasi, semua rasa lelah akan terbayarkan.
Pengunjung dapat menyaksikan keindahan air terjun yang nampak seperti turun dari langit. Setelah menikmati keindahan air terjun, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan mengunjungi lokasi petirtan berupa pancoran yang benar-benar masih sangat alami.
Kelian Dinas Umbalan I Nengah Subagia didampingi Nengah Suparta selaku penggagas dan pengelola Air Terjun Tukad Barong ditemui Minggu (22/9) mengatakan, Air terjun Tukad Barong mulai diperkenalkan sejak empat bulan terakhir. Sejak pertama diperkenalkan, kebedaraan air terjun ini sudah banyak dikunjungi wisatawan.
Tidak hanya lokal namun wisatawan mancanegara. Ia menjelaskan, ide awal pihaknya menata dan mengembangkan Air Terjun Tukad Barong sebagai destinasi wisata baru, muncul setelah mengikuti Diklat.
Dalam diklat itu, pihaknya didorong menggali dan mengangkat potensi wisata alam yang dimiliki. “Sejak itu kami mencoba menggali. Dan kami ingat kami di Yangapi punya jembatan akar, ada air terun dalam goa, aliran bendungan Uma Selat yang menyerupai air terjun dan ada lokasi petirtan,” terangnya.
Dari situlah, pihaknya mencoba melakukan penataan. Hingga kemudian dibentuklah Pokdarwis Tirta Buana Sari untuk selanjutnya mengelola dan mengembangkan potensi wisata yang dimiliki Air Terjun Tukad Barong. “Kenapa dinamakan Air Terjun Tukad Barong, karena lokasinya berada di aliran Sungai Tukad Barong,” jelasnya.
Subagia mengatakan, sejauh ini pengunjung yang datang ke Air Terjun Tukad Barong belum dikenai pungutan. Sebab keberadaan air terjun ini masih dalam tahap pengenalan. Setelah tertata, kedepan pihaknya berencana akan mengelolanya bekerjasama dengan bumdes yang ada di Desa Yangapi. (Dayu Swasrina/balipost)