DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Satrenarkoba Polresta Denpasar melakukan razia di Platinum Karaoke, Jalan Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan, Jumat (20/9) lalu. Hasilnya, dua karyawan koraoke tersebut berinisial BG dan MD positif mengonsumsi narkoba. Selanjutnya mereka direhabilitas di BNNP Bali. Selain itu, ditemukan satu butir ekstasi tak bertuan di kolong meja kamar 821.
“Razia seperti ini rutin dilakukan selama Operasi Antik (Antinarkotika) 2019. Bedakan antara razia dan penggerebekan,” kata petugas Polresta Denpasar, Senin (23/9). Petugas yang enggan disebut identitasnya ini menyatakan, razia dilakukan sekitar pukul 23.00 Wita. Satu per satu kamar dicek, sedangkan pengunjung dan pemandu lagu digeledah.
Saat petugas melakukan pemeriksaan di kamar 821, ada lima orang, dua pria dan tiga pemandu lagu. Hasil pemeriksaan badan dan barang tidak ditemukan barang terlarang. “Pemeriksaan dilanjutkan ke titik-titik yang dicurigai dan di bawah kolong meja ditemukan satu butir ineks. Tidak ada yang mau mengaku,” ujarnya.
Selanjutnya dilakukan tes urine dan hasilnya BG (pemandu lagu) positif mengonsumsi narkoba. Terkait ditemukan ineks, pintu kamar tersebut dipasang garis polisi. “Kalau satpam (MD) memang benar positif pakai narkoba tapi tugasnya kan di pintu masuk depan, bukan di dalam. Kalau di room 821 hanya satu orang positif narkoba (BG),” tandasnya.
Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muh. Nurul Yaqin saat dimintai konfirmasinya mengatakan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. “Itu razia bukan penggerebekan. Memang benar dua karyawan karaoke tersebut direhabilitasi,” tegasnya.
Sampai saat ini, kata Yaqin, belum ada yang mengakui sebagai pemilik esktasi tersebut. “Masih didalami kasus ini,” tambah mantan Kanitreskrim Polsek Kuta Selatan itu. Menjelang akhir tahun ini, razia kepolisian, BNNP Bali, dan BNNK Badung berhasil menjaring sejumlah pengguna narkoba di tempat hiburan malam. (Ngurah Kertanegara/balipost)
