Suasana simakrama Panitia Karya Ngusaba Kapat Pura Hulundanu, Batur, di Bali Post. (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rangkaian karya Ngusaba Kapat di Pura Hulundanu, Batur, yang berlokasi di Desa Adat Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli, sudah berjalan sejak beberapa hari lalu. Puncak karya Ngusaba Kapat ini akan jatuh pada Purnama Kapat, yakni Minggu (13/10) mendatang.

Hal ini diungkapkan Humas Panitia Karya, Jro Nyoman Sarda, bersama beberapa panitia lainnya saat masimakrama ke Bali Post, Rabu (25/9). Panitia karya Ngusaba Kapat Pura Hulundanu Batur ini diterima Pemimpin Redaksi Bali Post Dira Arsana.

Baca juga:  Atlet Panahan Bali Persiapan Seleknas SEA Games

Jro Nyoman Sarda mengungkapkan, sejumlah persiapan sudah mulai dilakukan krama Desa Pakraman Songan sejak beberapa hari lalu untuk menyukseskan Karya Ngusaba Kapat di Pura Hulundanu Batur. Sejak beberapa hari terakhir, krama desa adat setempat mulai ngayah membuat tetaring, sanggar tawang, dan majejahitan. Sesuai dudonan, puncak karya Ngusaba Kapat di Pura Hulundanu Batur akan berlangsung pada Purnamaning Sasih Kapat, 13 Oktober.

Kegiatan ngayah dilaksanakan melibatkan krama lanang dan istri serta sekaa teruna. Rangkaian karya Ngusaba Kapat dimulai Rabu (25/9) dengan ngawit mekayangan serta ngadegang tapini. Dilanjutkan pada Sabtu (28/9) dengan acara majaya-jaya, ngadegang penyengker karya, ngadegang rare angon, serta munggah canang ring palinggih. Kegiatan ngunggahang ilen-ilen dan nanceb penjor dan sunari akan dilangsungkan Selasa (1/10).

Baca juga:  Jro Mangku Pande Nyoman Mudita, Lestarikan Seni Lewat Ngayah Menari Topeng

Selanjutnya pada Senin (7/10) dilaksanakan caru pamarisudha, melaspas dan metik tetaring, melaspas bagia pulakerti, serta nuhur tirta penyaksi karya. Keesokan harinya Selasa (8/10) akan dilakukan prosesi ngodal Ida Bhatara Dalem, ngodal Ida Bhatara Satiman, dan ngaturang ayaban.

Pada Rabu (9/10) dilangsungkan prosesi Ida Bhatara Masucian ring segara atau melasti, serta nuur Bhatara Tirta. Kemudian pada Sabtu (12/10) dilaksanakan mapapade karya. Disusul Minggu (13/10) yang merupakan puncak karya juga digelar pakelem di danu dan pengangket.

Baca juga:  Gunung Agung Masih Kritis, Nyejer Tiga Hari Dibatalkan

Setelah puncak karya, seterusnya dilangsungkan ngaturin bhakti pengayar oleh masing-masing kabupaten/kota di Bali. Ida Bhatara akan nyejer hingga Sabtu (19/10). Saat itu dilakukan bhakti panyineb, serta Ida Bhatara ngeluhur. (Asmara Putra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *