DENPASAR, BALIPOST.com – Di kebanyakan negara maju, konser bintang dunia dan lokal sering diadakan dan harga tiketnya tidak begitu mahal. Ini memungkinkan karena jumlah pengunjung konser yang banyak, sehingga membuat harga tiket lebih murah.

Namun di Bali, penyelengaraan konser masih kurang begitu banyak, baik bintang dunia atau lokal, dan harga tiket masih cenderung tinggi. Sehingga sebagian besar masyarakat masih sulit mendapatkan kesempatan untuk menikmati aksi bintang favorit mereka secara langsung. Mari kita cari tahu mengapa demikian?

Harga tiket konser bisanya ditentukan dari :

– Honor sang bintang
– Persyaratan dari tim artis (pemenuhan kebutuhan sang penyanyi, dari sound system hingga logistik)
– Biaya sewa Venue

Bayaran artis-artis mancanegara :

Tiesto = Rp 2.800.000.000 (200.000 USD)
MUSE = Rp 2.100.000.000 (150.000 USD)
Pitbull = Rp 4.200.000.000 (300.000 USD)
Ed Sheeran = Rp 1.750.000.000 (125.000 USD)
Maroon 5 = Rp 7.000.000.000 (500.000 USD)
Cold Play = Rp 10.500.000.000 (750.000 USD)

Bayaran artis-artis Indonesia yang populer :

Iwan Fals = Rp 250.000.000 (18.000 USD)
Kotak = Rp 90.000.000
Agnez Mo = Rp 150.000.000
Rossa = Rp 500.000.000
Ayu Ting Ting = Rp 300.000.000
Syahrini = Rp 250.000.000

 

Saat ini di Bali terdapat satu tempat utama untuk konser yaitu Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana. Namun lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota, akses masuknya hanya bisa melalui satu jalan dan kerap macet, membuat banyak pengunjung harus rela terjebak di kemacetan.

Baca juga:  Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran PKB, Dua Pejabat Ini Bantah Terlibat

Kapasitas maksimum tempat tersebut sekitar 7.000 orang. Jadi, walaupun kapasitas penonton dapat terisi penuh, harga tiket akan tetap mahal.

Paham kan sekarang mengapa tiket konser sangat mahal di Bali?

Karena kebanyakan artis mancanegara memiliki fee yang lebih mahal dibandingkan artis domestik, kemungkinan besar harga tiket yang dipatok pun akan lebih tinggi dan sulit untuk bisa dibeli oleh masyarakat umum.

Setiap kota yang menjadi pusat wisata dunia memiliki area berkapasitas puluhan ribu orang untuk mengundang artis bertaraf internasional melakukan pementasan.

Beberapa contoh area tersebut di berbagai kota di dunia, sebagai berikut :

Singapura memiliki lokasi pementasan berkapasitas 25.000 orang
Bangkok = 14.000 orang
London = 28.000 orang
Paris = 30.000 orang
Dubai = 23.000 orang
Kuala Lumpur = 10.000 orang
Tokyo = 27.000 orang
Phuket = 9.000 orang
Milan = 19.000 orang
Barcelona = 18.000 orang

Berdasarkan hasil survei dari salah satu agen konser, AEG Concept Group International, terhadap masyarakat Bali dengan jumlah 5.000 kuisioner dan diadakan dari 1-21 November 2018, terungkap hal ini :

Baca juga:  Tiga Anggota Komplotan Skimming Bulgaria Diringkus

– 90% masyarakat setempat tidak pernah pergi ke konser, tetapi hanya menontonnya di TV.
– 75% dari mereka ingin setidaknya sekali saja pergi ke konser.
– Rp 200.000 adalah harga rata-rata maksimum tiket yang akan dibayarkan oleh masyarakat untuk menonton konser bertaraf internasional.
– Rp 60.000 adalah harga rata-rata maksimum tiket yang akan dibayarkan oleh masyarakat untuk menonton konser bertaraf nasional.

APAKAH BALI MEMILIKI AREA SERUPA?

Hingga saat ini belum tersedia area yang berukuran luas, berlokasi strategis dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Tempat konser di lapangan luas seperti itu merupakan bagian dari proyek berkelanjutan dari super-marina “Diamond Sanur”.

Akan dihadirkan sebuah tempat konser dengan panggung mengambang, yang dapat menampung kapasitas hingga 21.000 penonton (dengan ukuran 70×300 m). Tempat tersebut dilengkapi dengan sarana teknis dan tingkat keselamatan yang tinggi.

Lapangan ini akan menjadi venue konser, festival musik, opera, dan balet yang menghadirkan bintang-bintang dunia. Penonton akan dapat menyaksikan pertunjukan dari kolam sepanjang 300 meter, beach-club dan area dansa di pantai.

Formula Perhitungan Tiket :

(Honor Artis + Sewa Tempat) : Daya Tampung

Baca juga:  Bali Dijual Murah

Berikut terhitung kisaran harga tiket untuk DJ ternama di dunia, DJ Tiesto, dan artis legendaris Iwan Fals jika manggung di Bali.

1. DJ Tiesto

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park

Harga tiket masuk = (Rp 2.800.000.000 IDR + Rp 250.000.000) : 7.000 orang = Rp 440.000

Diamond Sanur

Harga tiket masuk = (Rp 2.800.000.000 + Rp 650.000.000) : 21.000 orang = Rp 160.000

2. Iwan Fals

Garuda Wisnu Kencana Cultural Park

Harga tiket masuk = (Rp 250.000.000 + Rp 300.000.000) : 7.000 orang = Rp 80.000

Diamond Sanur

Harga tiket masuk = (Rp 250.000.000 + Rp 700.000.000) : 21.000 orang = Rp 50.000

Pada pekan yang lalu, Asosiasi Kultur Indonesia merilis Surat Terbuka kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendukung tempat konser di proyek Diamond Sanur.

Pembangunan tempat konser dijadwalkan terlaksana pada 2021, sebagai bagian dari kompleks Diamond Sanur. Proyek ini akan membuka lebih dari 1.500 lapangan pekerjaan berpenghasilan tinggi untuk warga lokal. Selain itu, pembangunan proyek ini juga memenuhi standar internasional secara lingkungan dan teknis.

Besar harapannya agar tempat baru ini menjadi tujuan wisata dan rekreasi masyarakat Bali, terutama untuk menikmati pertunjukan dari artis, DJ, penyanyi dan musisi favorit mereka! (Adv/balipost)

BAGIKAN

15 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *