MANGUPURA, BALIPOST.com – BNI dan Citilink memutuskan untuk menjalin kerjasama co-branding. Kartu Co-Brand Debit BNI Citilink ini diluncurkan di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (28/9).
Hadir pada peluncuran kartu tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo, Direktur Direktur Keuangan Citilink Indonesia Esther Siahaan, serta jajaran Direksi dan Pimpinan BNI dan Citilink Indonesia.
Usai peluncuran tersebut, para milenial terpilih langsung diajak menikmati pengalaman menggunakan Kartu Co-Brand Debit BNI Citilink tersebut dalam penerbangan Citilink dari Jakarta menuju Denpasar. Sesampainya di Bali, BNI dan Citilink memperkenalkan kartu debit co-Branding melalui influencer Bali di Potato Head.
Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, kerjasama co branding ini dipadukan dalam sebuah produk baru yang seru yaitu kartu Co-Brand Debit BNI Citilink. Pemilik kartu ini akan diajak untuk mendapatkan pengalaman lengkap.
Yaitu menikmati penerbangan dengan armada Citilink sekaligus mendapatkan kemudahan transaksi dari fasilitas yang disediakan BNI, baik fasilitas uang elektronik maupun kartu debit yang sudah tertanam di dalam kartu tersebut. “Dengan memiliki kartu Co-brand Debit BNI Citilink, nasabah BNI otomatis menjadi member Citilink dan akan memperoleh berbagai benefit antara lain diskon pembelian tiket hingga 30%, diskon pre-book meals hingga 30%, dan Bonus 7.300 BNI Poin+. Pembeli tiket juga berkesempatan mendapatkan diskon Green Zone 20%, welcome mileage 1.000 miles serta berbagai benefit lainnya,” ujar Anggoro.
Animo penggunaan kartu debit BNI untuk bertransaksi terus tumbuh. Hal itu ditunjukkan dengan volume transaksi Kartu Debit BNI yang mencapai Rp 18,1 triliun pada per Agustus 2019. Atau tumbuh 20,6% secara yoy dari volume transaksi per Agustus 2018 yang sebesar Rp 15 triliun.
Vice President BNI J. Donny Bima Herjuno mengatakan, kerjasama co-branding ini bertujuan untuk sinergi BUMN antara BNI dan Citilink. Di samping itu juga BNI dan Citilink membidik segmen yang sama yaitu milenial, yang spendingnya paling banyak di traveling dan leisure.
“Kita ingin menangkap peluang itu untuk melakukan akuisisi rekening tabungan yaitu rekening Taplus dan Taplus muda. Sekaligus juga kita menggiring mereka menggunakan transaksi dengan kartu ini, karena kita tidak hanya memberikan benefit untuk transaksi tiket pesawat Citilink, tapi juga ada benefit lainnya. Harapannya mereka belanja di beberapa merchant-merchant BNI. Sehingga dapat meningkatkan akuisisi tabungannya tapi juga meningkatkan sales volume dari sisi kartu debitnya,” jelasnya.
Dengan kerjasama co-branding ini, ia optimis, BNI akan bisa mendapatkan benefit yang besar. Karena Citilink dan Garuda mempunyai 7 juta customer based. “Customer ini kita ingin akuisisi secara bertahap,” ujarnya.
Pada tahun pertama paling tidak 100.000 kartu bisa diakuisisi. Tapi yang penting juga menurutnya adalah sales volumenya.
Setelah mendarat di Pulau Bali, rombongan disambut oleh Pemimpin BNI Wilayah Bali, NTB, NTT I Made Sukajaya dan rombongan diajak menikmati diskon belanja di toko souvenir terkemuka serta dijamu di restoran fine dining terpopuler. Untuk merasakan ambiance kebersamaan dengan BNI dan Citilink.
Sukajaya mengatakan, Bali salah satu destinasi favorit termasuk bagi kalangan milenial, karena Bali banyak menjanjikan tempat yang happening. “Di situ yang kita harapkan nantinya kartu-kartu kita ditransaksikan, dimana merchant tempat mereka melakukan transaksi adalah merchant kita,” jelasnya sambil menyebut strategi yang digunakan yaitu masuk ke komunitas-komunitas milenial. (Adv/balipost)