JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan kapal laut dan pesawat terbang untuk mengevakuasi pengungsi di Wamena, Jayapura. Hal tersebut dilakukan agar para pengungsi dapat dipulangkan ke kampung halamanannya mengingat kondisi Wamena sedang tidak kondusif.
“Kami akan membantu eksodus warga di Papua dengan menyiapkan beberapa jenis kapal, yaitu Kapal Negara KPLP, Navigasi, perintis, dan Pelni berjadwal di beberapa pelabuhan Papua Barat dan Papua,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan di Jakarta, Selasa (1/10).
Ada pun kapal yang disiapkan meliputi KN Kalawai P. 117 yang berada di Pelabuhan Gudang Arang, Ambon, dan KN Gandiwa P. 118 dari Pangkalan PLP Kelas II Bitung. Kapal tersebut berkapasitas 100-150 orang. Kapal juga mengangkut persediaan logistik.
Kementerian Perhubungan juga menyediakan pesawat Trigana, Deraya, My Indo, Semuwa Aviation Mandir, Jayawijaya Air Dirgantara, Wings Air, dan dua tipe pesawat Hercules yang dapat mengangkut lebih dari 500 orang. “Dari data yang kami terima, kebanyakan pengungsi bertujuan ke Sorong, Ambon, Ternate, Bitung, dan Makassar. Kami akan berupaya mengeksodus para pengungsi ke kampung halaman mereka,” jelas Hengki.
Sebagai informasi, pengungsi di Wamena mencapai ribuan orang yang masih berada di sejumlah tempat seperti gereja dan rumah warga. Kerusuhan di Wamena menelan 32 orang korban jiwa sehingga seluruh masyarakat panik. Maka dari itu, Kemenhub hadir untuk membantu pengungsi keluar dari Wamena. (Nikson/balipost)