Wisatawan memberikan makan ikan di kolam yang ada di Pura Tirta Empul. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring memang terkenal dengan petirtaan sebagai tempat untuk melukat. Tidak hanya itu, di areal pura tersebut juga terdapat kolam ikan koi.

Namun siapa menduga bila kolam yang setiap harinya menarik perhatian wisatawan ini, ternyata dibangun bersamaaan dengan istana Tampaksiring. Bahkan dulunya menjadi tempat latihan tentara. Penyarikan Desa Adat Manukaya Let, I Made Kuntung mengungkapkan, Selasa (1/10).

Dikatakan kolam ikan itu dulunya adalah kolam renang yang dibangun sekitar 1957. Pembangunan itu bersamaan dengan berdirinya istana Tampaksiring di era Presiden Ir. Soekarno. “Sebelum kolam renang, di sini ya hanya ilalang, kemudian bersamaan dengan pembangunan istana dibuatlah kolam renang ini,” ucapnya.

Baca juga:  Kasus OTT Tirta Empul, Kapolres Klaim Kerugian Negara Rp 17 Miliar

Dikatakan kala itu kolam renang ini dibuat dengan ukuran panjang 24 meter, lebar 12 meter dan kedalaman 2,5 meter. Kala itu kolam tersebut lebih dominan dimanfaatkan untuk latihan tentara.

Termasuk juga dimanfaatkan oleh warga sekitar. “Lebih sering untuk latihan tentara, karena bersebelahan dengan istana negara,” katanya.

Kolam renang itu juga banyak dimanfaatkan oleh warga setempat serta pengunjung. Meski kala itu sudah dikelola, namun pengunjung tidak dikenakan tarif.

Baca juga:  Dukung Program Wisata, Perhutani Branding Ecotourism dengan Canopy

Namun memasuki era 2000-an, warga setempat menilai tidak etis ada kolam renang di areal kawasan suci. “Jadi waktu itu krama sepakat untuk menguatkan kawasan Pura Tirta Empul sebagai areal suci, sehingga keberadaan kolam renang diganti menjadi kolam ikan,” ucapnya.

Proses perbaikan ini dilakukan sekitar 2003. Ukuran kolam pun diperkecil yakni panjang 20 meter, lebar 12 meter dan ke dalam 1,5 meter. Di kolam ini juga ditebar ikan koi, yang hingga kini jumlahnya sekitar tiga ribu lebih, dengan ukuran besar. ” Kita perkecil, dari panjang dan diurug lagi satu meter, ” ucapnya.

Baca juga:  Abrasi Rusak Senderan Delod Berawah

Meski kini menjadi kolam ikan, kolam tersebut nampaknya sangat menarik perhatian pengunjung baik wisatawan maupun pemedek yang selesai melukat. Karena tidak jarang mereka datang ke kolam itu hanya sekedar untuk berfoto, sembari memberi ikan makan yang sudah disediakan oleh petugas.

Sehingga kolam berisikan ribuan ikan kowi itu menjadi salah satu tempat yang favorit untuk beristirahat di kawasan Pura Tirta Empul. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *