DENPASAR, BALIPOST.com – Kontingen Bali diprediksi bakal merana pada PON XX/2020 di Papua. Pasalnya, sederet cabang olahraga (cabor) andalan Pulau Dewata terancam dicoret. Pencoretan itu akan membuat Bali kehilangan sekitar 15 medali emas.
Hal itu diakui Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi di Denpasar, Kamis (3/10) lalu. Ia beralasan dari 40 cabor yang dipertandingkan di PON 2020, 10 cabor kemungkinan dicoret. Padahal cabor tersebut merupakan tambang emas bagi kontingen Pulau Seribu Pura selama ini. Cabor andalan Bali di antaranya gateball, woodball, petanque, cricket, dan dansa. “Padahal kami mematok Bali menyabet 30 emas di Papua,” tuturnya.
Ia mengharapkan kehilangan medali itu bisa ditutupi oleh cabor tembak dan balap motor. Sebab, pada PON 2016 di Jabar, kontingen Bali berhasil mendulang 20 emas untuk berada di peringkat enam besar. Kalau tidak, duta olahraga Pulau Dewata akan merana di Bumi Cendrawasih nanti.
Beberapa cabor telah meloloskan atletnya ke PON 2020, seperti balap sepeda, judo, atletik, sepak takraw putri, dan voli pantai. Ada juga cabor yang tidak lolos misalnya baseball dan bola voli. Bali juga absen di ajang Pra-PON cabor ski air dan anggar.
Di sisi lain, Suwandi belum berani menjanjikan bakal memberangkatkan semua atlet yang lolos PON ke Papua. Kendalanya adalah keterbatasan dana. Selain itu, akan dilihat peringkat atlet yang lolos, apakah berpeluang merebut medali atau tidak. (Daniel Fajry/balipost)