DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 660 wisudawan mengikuti acara wisuda Periode II Universitas Terbuka Denpasar yang diselenggarakan, Sabtu (5/10) di Sanur. Para wisudawan yang berasal dari seluruh Bali ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dan agen perubahan bagi pembangunan di Indonesia.
Ketua Senat Universitas Terbuka Prof Dr Chanif Nurcholis, MSi mengatakan setelah lulus dan mendapatkan ijazah ia berharap ilmu yang telah didapatkan para lulusan diterapkan ke masyarakat. ”Para lulusan diharapkan bisa menjadi agen perubahan sehingga ada tambahan SDM yang memiliki kompetensi dan pengetahuan dalam merubah masyarakat menjadi lebih maju. Jadilah lulusan yang terus belajar, penuh gagasan kreatif dan temuan inovatif,” ujarnya.
Untuk semakin meluaskan jangkauan Universitas Terbuka (UT) hingga ke pelosok, lanjut Chanif, pihak UT selalu berusaha agar orang yang tidak punya akses belajar di Perguruan Tinggi mendapatkan kemudahan seperti bekerjasama dengan Pokjar sampai ke pelosok. Tidak hanya itu, ke depan UT juga memberikan akses bagi yang tidak bisa ditangani Pokjar. ”Sepanjang di tempatnya ada internet, mereka bisa kuliah dimanapun mereka berada. Cukup punya HP dan tentu saja kouta semua bisa dilakukan secara online, baik belajar, registrasi mendapatkan modul, mengakses web sampai bisa tutorial online sehingga tidak tergantung lagi dengan hadirnya tutor di daerah,” ujarnya.
UT sendiri memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) Perguruan Tinggi di Indonesia yang baru 34,58 persen. Dalam memenuhi tugas ini, UT memiliki target untuk meningkatkan jumlah mahasiswanya 30 persen dari pencapaian sebelumnya atau mencapai 1 juta mahasiswa di seluruh Indonesia.
Mengenai hal ini, Direktur Universitas Terbuka Denpasar, Dra. B. Esti Pramuki S.K. MPd menambahkan dalam peningkatan APK selain menaikkan jumlah mahasiswa baru, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi baik negeri dan swasta di Bali dalam hal pembelajaran daring. Saat ini sudah ada tiga perguruan tinggi yang bekerjasama dengan UT Denpasar yaitu Undiksha, Universitas Ngurah Rai dan Universitas Mahasaraswati.
Jumlah perguruan tinggi ini, lanjut Pramuki, ke depan akan ditambah begitu juga mata kuliah yang dikerjasamakan dalam pembelajaran daring. ”Saat ini mata kuliah yang diambil adalah mata kuliah dasar umum. Ke depan tentu akan dikerjasamakan pembelajaran untuk mata kuliah inti yang lain,” imbuhnya.
Dalam Wisuda Periode II, Sabtu (5/10) dilepas dan diberikan ijazah untuk 660 wisudawan dengan rincian 58 wisudawan dari Fakultas Ekonomi, 42 wisudawan dari Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, empat wisudawan dari Fakultas Sains dan Teknologi dan 556 wisudawan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sementara mahasiswa terbaik masing-masing dari Prodi Keguruan PG PAUD dengan IPK 3,81 dan Prodi Ilmu Hukum dengan IPK 3,54. (Adv/balipost)