DENPASAR, BALIPOST.com – Puncak peringatan HUT ke-74 TNI, Kodam IX/Udayana menggelar apel dan demonstrasi di Lapangan Puputan Margarana,  Renon,  Denpasar Timur, Sabtu (5/10). Peringatan tahun ini diharapkan berbagai kekuatan bersatu menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa.

Pada acara tersebut, atlet Kodam IX/Udayana Serka I Dewa Gede Astawa sukses menyelesaikan lari keliling Bali menempuh jarak 374 kilometer. Penyerahan hadiah oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto kepada Serka Astawa dan pelari pendamping, disaksikan Gubernur Bali Wayan Koster dan Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose.

Saat membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P., pada intinya Pangdam menyampaikan, dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI harus bahu-membahu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa.

Untuk itu, Panglima TNI memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI dimanapun berada dan bertugas supaya jadi pedoman dan dilaksanakan. Penekanan tersebut, diantaranya meningkatkan soliditas TNI, memegang teguh nilai-nilai keprajuritan serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga:  Sebulan Selesai, Plafon Gedung DPRD Sudah Jebol

Selanjutnya meningkatkan kewaspadaan dan profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang kian kompleks. Sikapi berbagai kemajuan dengan bijak, jadilah agen perubahan yang positif.

Terakhir, menjalani setiap tugas secara ikhlas, karena tugas TNI adalah semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini. “Saya ucapkan terima kasih atas dukungan rakyat Indonesia, khususnya Bali, dimana sampai saat ini kami bisa mengemban tugas dengan baik.  Kami yakin masih banyak hal yang belum sempurna,” tegas Pangdam.

Untuk itu, TNI siap menerima koreksi dan masukan, perbaikan dari semua komponen bangsa ini. Karena semua yang TNI lakukan ini dipersembahkan untuk bangsa dan negara. “Kami mohon doa restunya supaya terus mampu menjalankan amanah untuk menjaga, mengawal negara dan bangsa Indonesia ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Baca juga:  Pangdam Sebut Tidak Ada Anggota TNI Kebal Hukum

Terkait penekanan Panglima TNI, Mayjen Benny Susianto bersama prajuritnya siap melaksanakannya. Implementasi yang harus dilakukan yaitu menjalankan tugas didasari keikhlasan.

Pasalnya dengan ikhlas sehingga saat menjalan tugas tidak ada beban. “Kekuatan kami ada di rakyat, bersama rakyat dan untuk rakyat. Semua yang kita lakukan berikan kepada bangsa ini. Oleh karena itu kami berkomitmen menjaga serta membangun bangsa dan negara ini dari gangguan-gangguan,” ungkapnya.

Sementara Kapolda Bali Irjen Pol. Golose menyampaikan sinergitas antara TNI dan Polri, khususnya Polda Bali dan Kodam IX/Udayana terjalin sangat baik. Polri merupakan tulang punggung,  khususnya penjaga masalah keamanan. “Kami kepolisian merasa amat sangat terbantu (TNI) sehingga kita bisa menjaga keamanan,” tegasnya.

Kalau dibandingkan tempat lain, di Bali kesadaran untuk menjaga tanah sendiri luar biasa. “Ini apresiasi saya kepada masyarakat Bali, mahasiswa Bali yang tetap (menjaga keamanan dan ketertiban) bersama-sama dengan aparat keamanan,” ungkap Golose.

Baca juga:  Pj Gubernur Bali Usulkan Sindikat Pelaku TPPO Ditambah Jeratan Sanksi Pidana

Sedangkan aksi demo anarkis di beberapa daerah tidak merembet ke Bali. Hal itu tidak sampai terjadi di Bali berkat kerja sama Polri dan TNI,  serta mahasiswa.  Demo yang disusupi perusuh tersebut disoroti Irjen  Golose. “Kalau di Bali walaupun ada demonstrasi tapi benar-benar menunjukkan perwakilan, tidak disusupi agenda-agenda lain yang justru bukan pada masalah  pokok yaitu begaimana kita menjaga keamanan mensejahterakan rakyat,” tegas Kapolda Golose.

Kapolda menyayangkan aksi demo di sejumlah daerah disusupi para perusuh. “Di Bali tidak ada. Itu berkat berkat kerja sama Polri dan TNI,” ujarnya.

Terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI tanggal 20 Oktober 2019 mendatang,  menurut Golose,  pihaknya terus menggelar operasi dan mengutamakan soft power approach. Tentunya agenda nasional tersebut harus tetap dijaga. “Perlu saya sampaikan bahwa kita dari Bali justru berkontribusi ke temat lain. Saya mengirimkan 300 personel ke Papua dan 400 personel ke Jakarta, ” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *