DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum (Ketum) Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali I Ketut Sugiartha mencabut skorsing bagi atlet, pelatih, orangtua atlet, wasit, dan Pengkot TI Kota Denpasar. Pencabutan skorsing dan pemulihan nama baik dikeluarkan Ketum TI Bali yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor Skep.002/Plh.Pengprov TI Bali/X/2019, tertanggal 7 Oktober.
Mereka yang dicabut skorsingnya adalah I Gusti Lanang Gede Sudiana, S.E. (pengurus TI Denpasar), Handoko (wasit nasional dan pengurus), Tody Irawan (pelatih), I Made Adnyana, Lesmana Putra (orangtua atlet), K. Mira Adelia Putra, I Gusti Lanang Agung Suputra, Putu Oka Mahendra, Julianto Putu Oka Saputra (atlet), Ni Putu Nanda Shita Valentina (pelatih dan atlet), Asmawi Bonar (wasit nasional), Adji Mega Nugraha Ratu (wasit daerah dan pelatih), dan Jupri (pelatih).
Plh. Ketum TI Bali juga memulihkan nama baik Kornelis Ratu (pengurus taekwondo), I Gusti Lanang Gede Sudiana, S.E. (pengurus), Handoko (wasit nasional dan pengurus), Tody Irawan (pelatih), I Made Adnyana, I Putu Ngurah Eka Putra Wibawa, Lesmana Putra (orangtua atlet), Kadek Nia Ananda Suryandari, I Putu Bagus Paramananda, K. Mira Adelia Putra, I Wayan Divayana Narendra Putra, I Gusti Lanang Agung Suputra, Putu Oka Mahendra, dan Julianto Putu Oka Saputra (atlet).
Dalam putusannya, Sugiartha menerangkan pihaknya dalam kasus ini tidak menemukan pelanggaran terhadap AD/ART Taekwondo Indonesia tahun 2019-2023 bab V pasal 9 ayat 12.
Ketua Umum Pengkot TI Kota Denpasar masa bakti 2017-2021 A.A. Putu Suryawan Wiranata, Rabu (9/10), menyatakan bersyukur atas keputusan ini. Menurutnya, kebenaran telah muncul. Jika terjadi sengketa di tubuh taekwondo, kasusnya diselesaikan di Badan Arbitrase Taekwondo Indonesia. (Daniel Fajry/balipost)
———-