AMLAPURA, BALIPOST.com – Kemarau panjang di ujung timur Pulau Bali membuat sejumlah desa dilanda kekeringan. Masyarakat kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, karena sumber-sumber air sudah mengering. Situasi ini terus meluas di berbagai desa hingga di Kecamatan Kubu yang membuat BPBD Karangasem harus rutin turun tangan membantu menyuplai air bersih.
Seperti yang dilakukan, Jumat (11/10), BPBD Karangasem melanjutkan misi sosialnya dengan mengirim air bersih ke dua desa sekaligus di Kecamatan Kubu, yakni Desa Kubu dan Tianyar Tengah.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, pihaknya mengerahkan dua mobil tangki besar untuk mendistribusikan air bersih bagi masyarakat sesuai permohonan perbekel setempat. Proses pendistribusian air bersih didampingi langsung oleh masing-masing klian banjar dinas.
Di Banjar Dinas Dalem, Desa Tianyar Tengah, didistribusikan 5.000 liter air bersih untuk 117 KK. Di Banjar Dinas Sambilaklak, Desa Kubu, didistribusikan 5.000 liter untuk 25 KK. Sementara di Banjar Dinas Juntal Kaja, Desa Kubu, didistribusikan 5.000 liter untuk 20 KK.
Proses distribusi air bersih dilakukan sejak 18 Juni lalu. Artinya, kekeringan sejumlah desa di Karangasem sudah terjadi dalam empat bulan terakhir. Sesuai data BPBD, hingga 11 Oktober, BPBD sudah mendistribusikan air bersih 270 ribu liter, disusul Dinas Sosial 160 ribu liter, PMI Karangasem 115 ribu liter, dan LSM 90 ribu liter. Jadi, air bersih yang sudah didistribusikan total 635 ribu liter.
Sebelumnya, air bersih disalurkan kepada warga di Banjar Dinas Padangsari, Desa Tianyar Tengah. BPBD mendistribusikan 5.000 liter ke dalam satu titik cubang untuk 30 KK. Sementara di Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, didistribusikan 5.000 liter ke dalam satu titik cubang untuk 20 KK di Banjar Dinas Bukit Kelod dan 10.000 liter ke dalam satu titik cubang untuk 30 KK di Banjar Dinas Jumenang. (Bagiarta/balipost)