Wisatawan mancanegara berjemur di Pantai Batubolong. Dalam beberapa hari belakangan, cuaca panas menyengat melanda Bali. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Cuaca panas dan terik dirasakan beberapa hari belakangan ini. Bahkan di Kota Denpasar suhu mencapai 33 C.

Menurut Lia Cahyani, Staf Pelayanan Jasa BMKG Wilayah III Denpasar kondisi ini merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi setiap tahunnya, terutama terjadi pada pada bulan-bulan puncak musim kemarau dan musim peralihan. Cuaca panas ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Oktober 2019.

Baca juga:  Sepuluh Ribu Warga di Klungkung Terindikasi Belum Perekaman e-KTP

Ia menjelaskan cuaca panas dan terik di Bali disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, dikarenakan gerak semu matahari mulai bergerak ke Selatan, masih adanya aliran massa udara dingin dan kering yang bergerak dari Australia menuju wilayah Indonesia sebelah selatan khatulistiwa, terutama di sekitar Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

Kondisi tersebut ditandai dengan kelembaban udara yang kurang dari 60 persen. “Cuaca panas ini akan dirasakan hingga akhir bulan Oktober,” ujarnya, Sabtu (12/10).

Baca juga:  Potensi Kerajinan Kulit Ikan Masih Sangat Potensial

Bahkan, lanjutnya suhu maksimum tercatat di Stasiun Pengamatan Geofisika Sanglah mencapai 33 C yang melanda Kota Denpasar. Sedangkan, suhu minimun yaitu 23 C tercatat di Stasiun Pengamatan Geofisika Sanglah, Ngurah Rai, dan Kahang-Kahang yang melanda sebagian besar Kabupaten di Bali.

“Untuk suhu maksimum tercatat 33 C yang dirasakan di Kota Denpasar dan suhu minimum 23 C dirasakan hampir di seluruh Kabupaten di Bali,” pungkasnya. (Winatha/balipost)

Baca juga:  KPU Bali Musnahkan Ribuan Surat Suara PPWP Rusak dan Lebih
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *