Ilustrasi. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Komisi IV DPRD Kabupaten Badung, kecewa dengan jaringan internet gratis yang dipasang di sekolah-sekolah. Pasalnya, 1.074 akses poin dan 988 titik internet yang tersebar di kawasan Badung tak berfungsi maksimal.

Kekecewaan itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Badung, Made Sumerta, Minggu (13/10). “Jujur kami kecewa dengan jaringan internet di sekolah kenapa lambat sekali. Kan kasihan program bapak bupati yang bagus itu tidak bisa dimanfaatkan masyarakat dengan maksimal,” ujarnya.

Menurutnya, pihaknya sempat membahas jaringan internet yang lelet saat melakukan rapat kerja dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disdikpora) setempat. Sebab, jaringan internet menjadi kebutuhan siswa dalam proses belajar mengajar. “Kami akan melakukan rapat kerja lagi dengan Disdikpora mungkin mengundang Diskominfo juga karena mereka yang membidangi. Sebab, kami tidak ingin trobosan bapak bupati ini tidak dapat dinikmati,” katanya.

Baca juga:  KPK Boyong Berkoper-koper Dokumen, Ini Kata Kadis PUPRPKP Tabanan

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, mengatakan dengan pemasangan satu akses poin tidak akan mampu mengcover seluruh ruang kelas. Sehingga diperlukan penambahan alat penguat sinyal. “Kami baru pasang satu akses poin mungkin tidak sampai mengcover seluruh ruang kelas. Apalagi ruangan jauh, karena radius wifi hanya 50 meter,” jelasnya.

Guna mengatasi terbatasnya jaringan internet di sekolah-sekolah, Weda Dharmaja telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga setempat terkait penambahan akses poin. Sebab, pihaknya tidak dapat melakukan pengadaan alat penguat signal sebelum adanya permohonan dari instansi terkait yang membutuhkan.

Baca juga:  Digelar, Rekonstruksi Pembunuhan Libatkan Dua Pelajar

“Kami harus melakukan pengadaan barang dulu tentunya berdasarkan usulan, karena kami sama-sama berkepentingan supaya tidak dikira karena saya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pemasangan internet gratis menyasar semua banjar, desa, sekolah SD mau pun SMP Negeri, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas, Kantor Camat, dan bahkan 33 objek wisata yang sudah ditetapkan Pemkab Badung juga telah dipasang internet gratis. Pihaknya juga telah membentuk koordinator per kecamatan se Badung untuk memantau di semua akses internet.

Baca juga:  Harga BBM Naik, Sekolah Diimbau Tak Pungut Uang Komite

Program gratis ini juga tidak menggunakan password. Warga bisa langsung menyambungkan perangkat mereka, seperti telepon pintar mau pun laptopnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *