SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pegawai RSUD Klungkung dibuat geger, Sabtu (12/10) malam. Seorang pasien, KY (20) tiba-tiba mengamuk di UGD RSUD Klungkung, ketika luka di tangannya diobati.

Rupanya, pemuda asal Banjar Batur, Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan ini, dalam kondisi mabuk. Sehingga seluruh tindakannya itu di luar kontrol kesadarannya.

Kelakuan pemuda ini terekam kamera ponsel warga sekitar. Dalam video rekaman itu, nampak pemuda ini hanya mengenakan celana dalam, terlibat keributan dengan warga sekitar dan petugas keamanan UGD.

Baca juga:  Sehari Selesai Masa Bebas Bersyarat, Remaja Belasan Tahun Ditangkap Lagi Percobaan Pembunuhan Bibinya

Video ini langsung viral dan menjadi sorotan banyak pihak. Direktur RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma, Minggu (13/10) membenarkan kejadian tersebut. Pelaku dikatakan mengamuk, saat tangganya yang luka akibat pecahan botol hendak diobati oleh petugas medis. “Beruntung mengamuknya sudah di luar ruangan,” kata dr. Kesuma.

Lantaran tindakannya sangat membahayakan, pihak RSUD Klungkung langsung melapor ke Mapolres Klungkung. Sebab, pelaku bahkan menimbulkan keributan hingga ke jalan raya.

Baca juga:  PTM Hari Pertama Siswa Antusias Ke Sekolah

Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP I Gede Putu Ardana, mengatakan sekitar pukul 20.30 Wita, jajaran petugas kepolisian langsung menuju TKP dan mengamankan pemuda tersebut ke Polres Klungkung. Polisi awalnya cukup kesulitan untuk menginterogasi pelaku.

Namun, setelah pelaku cukup tenang, polisi akhirnya bisa menggali keterangan. Pelaku mengaku bekerja sebagai karyawan hotel.

Dia awalnya minum miras bersama teman-temannya di Bale Banjar Batur. Pada saat minum miras itu, ia dalam kondisi mabuk berat, sempat membanting botol bir.

Baca juga:  Begini Cara BEM FIP Undiksha Isi Peringatan Sumpah Pemuda

Saat itulah, pecahan botol melukai tangannya, tepatnya pada jari telunjuk sebelah kanan. Karena luka itu cukup parah dan terus mengeluarkan darah, pelaku diantar temannya ke UGD RSUD klungkung, agar mendapat penanganan medis.

Namun, pada saat tangannya hendak dijahit, ia tidak terima dan mengamuk. Inilah yang memicu keributan di UGD hingga ke luar ruangan dan jalan raya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *