DENPASAR, BALIPOST.com – Kajati Bali Idianto memimpin langsung serah terima jabatan (sertijab) tiga pejabat penting di lingkungan Kejaksaan Tinggi Bali, yakni Wakajati Bali, Kajari Denpasar, dan Kajari Badung, Senin (14/10).
Sebagaimana tertuang dalam acara sertijab di Kejati Bali, Wakajati Bali yang dijabat oleh Didik Farkhan Alisyahdi digantikan oleh Agnes Triani, Kajari Denpasar diserahterimakan dari Jehezkiel Devy Sudarso ke pejabat baru Luhur Istighfar, dan Kajari Badung dari Sunarko ke Hari Wibowo.
Usai sertijab, Kajari Denpasar Luhur Istighfar didampingi Kajari Badung Hari Wibowo mengaku akan berkomitmen dalam penegakan hukum. Pejabat anyar ini akan melakukan observasi atas apa yang akan dikerjakan.
Selain itu, memprioritaskan apa yang menjadi perhatian pimpinan untuk segera dilakukan. “Apalagi yang menyangkut masalah tindak pidana korupsi. Ini harus kami kedepankan,” tandasnya.
Pihaknya akan melanjutkan program pimpinan tentang zona integritas dan penegakan hukum menjadi otoritas Kejari. “Apa-apa yang sudah dilaksanakan dan dikerjakan (pejabat sebelumnya) kami pertahankan dan tingkatkan. Yang baik kami ambil, kami lakukan evaluasi-evaluasi. Yang jelas kami komit memberantas korupalsi,” jelas Luhur.
Saat disinggung soal penanganan korupsi yang sedang dibidik saat ini, Kajari Denpasar mengatakan pihaknya baru dilantik. “Nanti akan koordinasi dan lakukan pengarahan dengan kasi-kasi. Apa yang menjadi sorotan pimpinan, apa yang menjadi sorotan masyarakat, itu akan kami prioritaskan,” ucapnya lagi.
Sementara Kajari Badung Hari Wibowo menjelaskan, pihaknya akan meningkatkan lagi kinerja di Kejaksaan Negeri Badung. “Pada prinsipnya sama dengan Kejaksaan Negeri Denpasar. Kami akan melakukan inventaris permasalahan yang ada di Badung. Selain itu, menciptakan zona integritas menuju zona bebas korupsi. Tentunya apa yang sudah dilaksanakan Pak Sunarko (Kajari lama) akan kami tingkatkan,” tandas Hari Wibowo. (Miasa/balipost)