Pelaku
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyidikan terhadap terduga teroris AT dan ZAI ditangani tim gabungan Densus 88, Ditreskrimsus, dan Satgas CTOC. Tempat penahanan bapak dan anak tersebut dirahasiakan karena pertimbangan keamanan.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hengky Widjaja saat dimintai konfirmasinya terkait tempat penahanan AT dan ZAI, enggan menyebutkannya. “Sudah, cukup itu saja. Ingat Bali ini PAD-nya dari pariwisata. Nanti kalau terus-terusan diberitakan malah efeknya tidak baik terhadap pariwisata Bali,” tegasnya, Senin (14/10).

Baca juga:  Mangupura Band HUT ke-1, Wabup Suiasa Harap Tetap Eksis

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose kepada awak media, Minggu (13/10) malam, mengatakan, jaringan teroris ini juga memantau dan mengikuti perkembangan situasi di medsos. Ia mencontohkan saat diwawancarai, nantinya dimonitor jaringan AT dan ZAI di medsos lalu membuat counternya. “Ini yang harus diwaspadai,” ujarnya.

Meski ada penangkapan terduga teroris, Irjen Golose menegaskan Bali masih aman dan sudah diinformasikan ke seluruh dunia. Hal ini dilakukan Kapolda supaya wisatawan dunia tetap berkunjung ke Pulau Dewata.

Baca juga:  Andika Perkasa Bertemu Sukmawati di Istana Tampaksiring

Jenderal bintang dua lulusan Akpol 1988 itu mengungkapkan, tidak ada peningkatan pengamanan pascapenangkapan tersebut. Pasalnya, peningkatan pengamanan di Bali dilakukan tiap hari. Hal itu dilaksanakan mengingat tiap jam wisatawan datang ke Pulau Dewata. (Ngurah Kertanegara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *