Pelaku penusukan di pintu masuk Stispol Wira Bhakti. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penusukan Halimah (28) hingga tewas oleh suaminya, Rudianto (38) masih didalami penyidik Satreskrim Polresta Denpasar. Dugaan awal motif kasus tersebut adalah cemburu.

“Kalau keterangan pelaku, mereka masih berstatus suami istri. Tapi masih kami dalami pengakuannya,” kata Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol I Wayan Arta Ariawan, Rabu (16/10).

Kompol Arta menambahkan, pelaku beberapa kali menusuk istrinya dalam keadaan sadar. Namun polisi masih mengembangkan apa ada unsur berencana atau spontanitas.

Baca juga:  12 Desa/Kelurahan di Denpasar Tambah Kasus Positif COVID-19

Selama di Bali, korban kerja jadi buruh proyek dan di Jalan Kampus Unud Gang Tirai Bambu, Kuta Selatan. Sedangkan pelaku yang lahir di Sampang, Madura ini beralamat di Jalan Giri Raya Kupang Gang IV, Surabaya, Jawa Timur. “Mereka janjian bertemu di Pasar Kereneng dan akhirnya terjadi penusukan di TKP,” ungkap mantan Kasatresnarkoba Polresta Denpasar ini.

Sebelumnya, kasus pembunuhan terjadi di pintu masuk Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stispol) Wira Bhakti di Jalan Cempaka, Kereneng, Denpasar Timur, Selasa (15/10). Halimah (28) ditusuk hingga meregang nyawa oleh suaminya, Rudianto (38). Korban mengalami sebanyak 3 luka tusuk, yaitu pada dada bagian sebelah kiri dan kanan, serta pada selangkangan sebelah kiri. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Pria 70 Tahun Ditemukan Tewas Membusuk di Pinggir Sungai
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *