Dua pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Pasar Pitik di Kelurahan Pedungan, Denpasar, Rabu (16/10). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Program revitalisasi pasar rakyat, baik yang dikelola PD Pasar maupun desa adat, terus berlanjut. Tahun ini sejumlah pasar sedang dalam pengerjaan. Selain Pasar Anyar Sari, Pasar Pitik di Kelurahan Pedungan juga dalam tahap pengerjaan. Bahkan, saat ini progresnya sudah mencapai 81,12 persen.

Hal itu diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Revitalisasi Pasar Pitik, Jarot Agung Iswayudi, Rabu (16/10). Dengan progres sebesar itu, pihaknya memastikan proyek tersebut akan rampung sesuai jadwal yang disusun. “Pekerjaannya akan berakhir per Desember 2019 mendatang,” ujar Jarot yang juga Kabid di Disperindag Denpasar.

Baca juga:  Dari Dewi Pradewi Ngaku Diusir hingga Tambahan Kasus COVID-19 Bali di Bawah 30 Orang

Menurutnya, revitalisasi Pasar Pitik digarap menggunakan dana DAK dan Pendamping dari APBD Denpasar dengan nilai total Rp 2.625.959.000. Ini untuk bangunannya saja, sedangkan kelengkapan meja di dalamnya akan dibuat secara swadaya. Pasar Pitik akan memiliki 84 los dan 18 unit kios.

Revitalisasi pasar rakyat akan terus dilakukan Pemkot Denpasar secara berkelanjutan. Sebab, memberikan dampak positif bagi tata kelola pasar secara menyeluruh, baik menyangkut tata letak, kebersihan, sanitasi maupun omset yang terus meningkat.

Baca juga:  Yonda dan Kawan Ditahan di LP Kerobokan

Sementara itu, Pasar Anyar Sari, Denpasar Barat, sudah mulai digarap Disperindag. Anggarannya melalui Dana Tugas Pembantuan 2019 sebesar Rp 4 miliar. Selain itu, Pasar Jro Kuta digarap dengan dana APBD. Penggarapannya ditangani Dinas PUPR. Pembangunan pasar di Pemecutan Kaja ini pelaksananya CV Mahantara dengan pagu anggaran Rp 5.054.336.000. Kontraknya Rp 3.806.000.000 dengan waktu pengerjaan mulai 12 Juli 2019 sampai 23 Desember 2019.

Baca juga:  Akan Uji Coba PPLN Bebas Karantina, Perkembangan Kasus COVID-19 di Bali Terus Dipantau

Pembangunan Pasar Batan Kendal pelaksananya PT Taurus Sejahtera. Proyek ini dipagu anggaran pada APBD sebesar Rp 4.500.000.000. Kontraknya Rp 3.599.886.323,44 dengan waktu pengerjaan mulai 20 Juni sampai 16 Desember 2019. (Asmara Putra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *