SINGARAJA, BALIPOST.com – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja kini memiliki 44 guru besar. Hal ini setelah I Nyoman Jampel dikukuhkan menjadi profesor ke-44.
Prof. Jampel yang menjabat Rektor Undiksha itu dikukuhkan dengan gelar akademik tertinggi melalui Sidang Terbuka Senat Undiksha, Kamis (17/10). Ia mengatakan, dalam rangka transformasi menjadi Universitas Generasi Ketiga, diperlukan kepemimpinan harmoni. Ini mampu menyelesaikan persoalan masa depan akibat dari revolusi industri hingga perubahan perilaku masyarakat baik secara politik, sosial dan ekonomi.
Universitas generasi ketiga harus mampu menciptakan kebahagiaan. Oleh karenanya penelitian, pendidikan dan pembelajaran tidak cukup hanya berhenti pada jurnal penelitian terakreditasi, tidak cukup hanya sampai pada hilirisasi produk, akan tetapi bagaimana agar bisa menciptakan kebahagiaan bagi masyarakat dan lingkungan. “Bagaimana mewujudkan dunia ini tetap ajeg dan lestari, maka kepemimpinan harmonilah salah satu jawabannya,” katanya.
Menurut Prof. Nyoman Jampel, universitas berperan dalam melahirkan inovasi yang dapat mendukung pembangunan industri melalui riset. Kepemimpinan harmoni berperan dalam menggerakkan staf untuk mencapai tujuan bersama berlandaskan atas keserasian dengan Tuhan, dengan sesama, dan juga ikut menjaga kelestarian lingkungan. “Di sini, lingkungan tidak lagi dikeruk kekayaannya untuk kemajuan dan kemudahan manusia, tetapi juga dijaga dan dilestarikan untuk memberikan kebahagiaan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) Kementerian Risert Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Ir. Retno Sumekar, M.Si, mengatakan meskipun telah memiliki puluhan profesor, namun Undiksha dituntut terus menambah profesor dari disiplin ilmu yang lain. Menjadi profesor tidak saja penting untuk individu dosen, tetapi juga memberikan nilai tambah terhadap universitas dan lingkungan. “Undiksha tahun ini menambah dua profesor, dan semoga ke depan akan dikukuhkan profesor lain dari perguruan tinggi ini,” katanya. (Mudiarta/balipost)