AMLAPURA, BALIPOST.com – Akibat diterjang angin kencang pada Sabtu (19/10), bangunan Bale Pesandekan di Pura Pengubengan, Desa Besakih, Rendang, Karangasem roboh. Selain merobohkan Bele Pesandekan, tempat parkir kendaraan di jaba Pura Catur Lawa Ida Ratu Dukuh juga roboh.
Warga, Ni Nengah Masih, mengatakan, bangunan Bale Pesandekan roboh sekitar pukul 15.00 Wita. Kata dia, sebelum bangunan roboh, wilayah Besakih diterjang angin kencang mulai sekitar pukul 10.00 Wita.
“Saya melihat langsung bangunan roboh. Karena kebetulan saya berjualan di dekat bangunan roboh. Sebelum bangunan roboh, memang angin kencang memutar seperti puting beliung. Setelah itu bangunan langsung roboh,” ujarnya.
Masih menambahkan, sebelum bangunan roboh, memang ada beberapa pemangku yang ngaturang ayah. Tapi, setelah bangunan roboh mereka pulang ke rumah karena takut. “Saya juga sempat gemetar setelah bangunan roboh. Cucu saya juga menangis ingin pulang karena takut. Bahkan meru tumpang sembilan goyang-goyang akibat diterjang angin kencang. Saya kira meru ikut roboh, tapi masih kuat don tetap kokoh berdiri,” katanya.
Warga lain, Moyo, menambahkan, bangunan ini didirikan sekitar lima tahun lalu. Kata dia, sebelum bangunan ini atapnya menggunakan ijuk, lebih dulu beratap seng. Namun, karena atapnya juga rusak diterjang angin, diganti dengan ijuk. “Dulu sedikit saja ada angin atapnya sudah jatuh. Makanya diganti menggunakan ijuk. Mungkin karena beban berat, ditiup angin cukup kencang bangunan roboh. Karena ijuk ini lumayan berat,” ucap moyo.
Bendesa Adat Besakih, Jero Mangku Widiartha mengatakan, kedua bangunan tersebut roboh total tersapu angin yang cukup kencang di Kawasan Pura Besakih. Pihaknya belum bisa memutuskan tindakan, terkait robohnya dua bangunan pura tersebut. “Dari desa adat hanya melaporkan ke instansi terkait dulu,” pungkas Mangku Widiartha. (Eka Parananda/balipost)