BANGLI, BALIPOST.com – Kebakaran melanda sejumlah titik lahan di Kintamani, Sabtu (19/10). Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, kebakaran lahan terjadi di empat titik yakni di wilayah Desa Suter, Desa Kintamani, Desa Batur Selatan, dan di wilayah Penelokan, Desa Batur Tengah.
Di Desa Suter, kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Kebakaran di lahan milik warga itu hampir mendekati pemukiman warga.
Pemicu kebakaran diduga karena adanya warga yang melakukan aktivitas pembakaran semak-semak kering. Saat aktivitas pembakaran berlangsung, muncul angin sangat kencang yang berhembus di wilayah Kintamani sehingga api dengan cepat membesar. “Namun saat ini api sudah dapat dipadamkan. Nihil korban jiwa. Luas lahan yang terbakar masih didata,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa seizin Kalak BPBD Bangli Wayan Karmawan.
Sementara di Desa Kintamani, tepatnya di Dusun Wanaprasta, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. kebakaran melanda hutan dan lahan warga.
Diduga pemicunya ulah oknum warga yang melakukan pembakaran semak-semak kering sehari sebelumnya. Karena faktor angin kencang, api kembali berkobar dengan cepat.
Namun tak berapa lama api berhasil dipadamkan. “Luas lahan yang terbakar masih pendatan dengan jenis yang terbakar kebanyakan bambu,” kata Agus.
Di Desa Batur Selatan, kebakaran melanda lahan sekitar pukul 17.00 Wita, tepatnya di banjar Kerta Budi. Hingga pukul 21.12 Wita api belum berhasil dipadamkan. “Masih kobaran apinya namun warga sudah kita minta siaga. Kalau diperlukan Damkar nanti warga akan menginfokan,” terang Agus.
Sementara yang di Penelokan, Desa Batur Tengah, peristiwa kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 19.30 Wita. Agus mengatakan api belum berhasil dipadamkan.
Upaya pemadaman masih dilakukan warga bersama petugas pemadam kebakaran. Dia belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Diduga kebakaran lahan di Penelokan juga dipicu adanya aktivitas pembakaran di ladang. (Dayu Swasrina/balipost)