SINGARAJA, BALIPOST.com – Bencana angin kencang melanda Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Sabtu (1910). Sejumlah bangunan pun rusak akibat terjangan angin ini. Salah satunya, atap gedung pasar di desa setempat terlepas dari rangkanya.
Sejumlah bangunan rumah kaca untuk budi daya strawberry milik warga roboh. Selain itu, pagar penyengker hingga bangunan bale sekepat milik warga juga mengalami kerusakan karena bencana ini.
Seorang warga Gusti Ngurah Putu Bagus Semarajaya, Minggu (20/10) mengatakan, angin kencang mulai menerjang sejak Sabtu (19/10) sekitar pukul 15.00 Wita. Terjangan angin itu berlangsung cepat dan memicu kerusakan di daerahnya.
Gedung pasar di Banjar Dinas Peken atap yang terbuat dari genteng terlepas setelah disapu angin. Genteng itu terlempar berapa meter dari lokasi kejadian.
Beruntung, saat kejadian tidak ada pedagang atau warga yang tertimpa. “Itu mulainya sore hingga tengah malam. Waktu itu genteng bangunan pasar terlepas angin bertiup kencang,” katanya.
Selain pasar, Bagus Sumarajaya menyebut, bangunan rumah kaca yang bisa digunakan untuk budi daya strawberry dan paprika roboh karena diterjang angin kencang.
Akibatnya, petani di Banjar Dinas Peken mengalami kerugian bangunan dan tanaman. Bukan hanya itu, angin kencang juga merusak bangunan sekepat milik salah seorang warga dan tembok penyengker rumah warga roboh. “Anginya lagi kencang lagi landai, dan waktu bertiup kencang itu runah kaca dan sekepat ada yang roboh,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)