DENPASAR, BALIPOST.com – Ratusan personel gabungan Polda Bali, Brimod, Polresta Denpasar, Kodim 1611/Badung dan Satpol PP Provinsi Bali mengikuti apel kesiapan dalam rangka pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 di halaman Kantor DPRD Bali, Minggu (20/10). Selain itu juga dilaksanakan patroli gabungan di seputaran Kota Denpasar guna menyukseskan pelantikan Presiden dan Wapres RI, serta menjaga Bali tetap aman serta kondusif.
Karo Ops Polda Bali Kombes Pol. Djoko Prihadi, S.H. dalam amanatnya menyampaikan, apel dan patroli gabungan Minggu merupakan puncak Operasi Mantap Brata, dimana Polri di-back up TNI dan unsur lainnya dalam melaksanakan pengamanan. Menurutnya rangkaian operasi tersebut sudah berlangsung 5 hari, dinamika di lapangan sudah bagus dan sinergitas antara TNI-Polri serta unsur lainnya sudah berjalan dengan baik.
“Situasi tetap kondusif dan tidak ada indikasi upaya-upaya menggagalkan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Pascakejadian penusukan Mekopolhukam tentunya mereka tidak akan tinggal diam. Rangkaian penangkapan sudah dilakukan oleh Polri dan TNI berkaitan dengan insiden tersebut. Saya minta rekan rekan yang melaksanakam tugas dilapangan agar melakukan budi sistem dan mawas diri maupun terhadap jaga komando harus tetap waspada dalam melaksanakan tugas,” tegasnya.
Usai apel, kata Kombes Djoko, dilaksanakan patroli gabungan. Pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa TNI-Polri siap mengamankan pelantikan Presiden dan Wapres. “Hari ini merupakan puncak kegiatan Cipka Kondisi. Kami mengantisipasi hal-hal yang menganggu kamtibmas Bali. Kegiatan Cipta Kondisi melakukan upaya preemtif, preventif dan penegakan hukum. Upaya preemtif melakukan penggalangan-penggalangan ke masyarakat, termasuk Polisi Goes to Campus dan sekolah. Kami melakukan upaya penggalangan kepada masyarakat dan memberikan informasi positif tentang Empat Konsensus Nasional yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-undang Dasar 1945,” ungkap Djoko usai apel.
Pihaknya juga berupaya memberikan masukan kepada masyarakat. Agar betul-betul mempunyai dasar yang kuat untuk menyukseskan pelantikan Presiden dan Wapres.
Terkait jumlah personel yang dikerahkan dalam operasi ini di seluruh Bali mencapai 5.000 orang. “Kami berharap masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban,” pintanya. (Kerta Negara/balipost)