Suasana apel di Polresta Denpasar terkait pengamanan Pilkel. (BP/rah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Apel Kesiapan pengamanan pelaksanaan pemilihan perbekel (Pilkel) serentak di Kota Denpasar dipimpin oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan digelar, Senin (21/10) di Mapolresta. Dalam pilkel tahun ini, personel Polri dan TNI mengamankan 588 TPS.

Personel apel terdiri dari TNI, Satpol PP, Polresta Denpasar dan polsek jajaran yang terlibat pengamanan dengan jumlah keseluruhan 200 orang. Dalam amanatnya, Kapolresta Kombes Ruddi menyampaikan, digelar apel tersebut merupakan wujud kebersamaan dan sinergitas antara Polri, TNI serta pemerintah daerah.

Pilkel dilaksanakan serentak pada 2019 ini adalah menjadi tantangan untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan komitmen dalam melaksanakan tugas pengamanan agar pelaksanaannya berjalan sesuai harapan masyarakat.
“Pelaksanaan pemilihan perbekel serentak ini agar selalu melakukan koordinasi, tetap menjaga soliditas dan mampu untuk mencegah dan menangkal setiap tantangan, gangguan dan ancaman dari orang atau sekelompok orang yang ingin mengganggu jalannya proses demokrasi yang sudah berjalan dengan baik sampai saat ini,” tegasnya.

Baca juga:  Warung Makan Terbakar di Kuta, Uang Seratus Juta Ludes

Pilkel serentak di Kota Denpasar dilaksanakan pada Minggu (27/10) mendatang di 588 TPS dari 23 desa dan kelurahan. Sedangkan masa kampanye dimulai dari tanggal 21-23 Oktober 2019.

Dilanjutkan masa tenang pada 24-26 Oktober. Untuk jumlah personel yang dikerahkan untuk tahap kampanye 150 orang, masa tenang 150 orang dan pemungutan suara 652 orang.

Dansatgas CTOC Polda Bali ini menegaskan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian untuk dilaksanakan, yaitu tidak boleh underestimate dan antisipasi pada setiap permasalahan sekecil apapun yang terjadi. Pilih solusi yang benar, tepat dan akurat dalam penyelesaian masalah hingga dapat menekan terjadinya konflik sosial.

Baca juga:  Gubernur Koster Ingin Maksimalkan Potensi Bahari Bali, Begini Caranya

Bersama-sama dengan TNI dan pemerintah daerah meningkatkan koordinasi, pendekatan kepada para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh politik untuk menciptakan situasi yang sejuk dan damai. Melakukan patroli sinergi antara TNI, Polri dan Satpol PP di tempat-tempat Pilkel, memastikan jalur logistik aman sampai di TPS serta melaksanakan kegiatan lain seperti pembinaan, sambang dan penggalangan.

“Keberadaan personel pengamanan baik Polri, TNI atau Satpol PP harus jelas, mudah dihubungi dan dapat secepatnya dipanggil untuk konsolidasi khususnya pada saat pencoblosan suara di TPS,” tegasnya.

Baca juga:  Sebelum Setijab, Kapolresta"Warning" Personelnya

Mantan Wadir Reskrimsus Polda Bali ini yakin, percaya dan optimis yang akan dilakukan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Kerja keras dengan niat yang tulus ikhlas menjadikan komitmen yang kuat untuk berbuat yang maksimal dalam merebut serta menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat kepada Polri, TNI dan pemerintah daerah. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *