DENPASAR, BALIPOST.com – Kiprah I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga yang kini menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), di birokrasi sudah tidak diragukan lagi. Beberapa posisi strategis pernah didudukinya selama menjadi ASN di lingkungan Pemkot Denpasar. Bukan saja sukses di birokrasi, namun dalam organisasi sosial juga cukup aktif.
Bahkan, lagu dan tarian maskot Kota Denpasar, Sekar Jempiring merupakan salah satu ide kreatif dari istri A.A. Gede Ngurah Puspayoga ini. Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang ditemui disela-sela kegiatan di Sewaka Dharma, Rabu (23/10) mengaku sangat bangga dengan dipilihnya salah satu ASN di Pemkot Denpasar menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. “Puji syukur karena salah satu putra terbaik Bali, khususnya ASN di Pemkot Denpasar dipercaya sebagai salah satu pembantu presiden dan ini suatu kebanggaan,” ujar Rai Iswara.
Sosok Bintang Puspayoga dinilai sebagai perempuan yang memiliki tiga kecerdasan, yakni intelektual, emosi, serta sosial-spiritual. Untuk itu, Rai Iswara menilai Bintang Puspayoga akan cepat memahami tupoksi di kementerian yang diembannya sekarang. “Kuncinya adalah segera melakukan komunikasi dan koordinasi karena manajemen pemerintahan, kuncinya adalah koordinasi,” ujarnya.
Rai Iswara mengungkakan, saat menduduki posisi Staf Ahli, Bintang Puspayoga juga berhasil menelurkan kartu Guna Sewaka Dharma yang berfungsi untuk kesehatan, pendidikan dan sosial. “Saat mendampingi suaminya menjadi wali kota, Bu Bintang juga memiliki banyak ide cemerlang, seperti merancang maskot Kota Denpasar,” ujar rai Iswara.
Saat menduduki posisi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Bintang Puspayoga juga rajin turun ke lapangan. Hasilnya, progres penyelesaian proyek fisik dan juga realisasi keaungan lebih cepat.
Bahkan, menjelang dipanggil Jokowi, Bintang Puspayoga juga masih sempat memimpin rapat persiapan Denfest yang akan digelar akhir tahun ini. “Beliau wanita yang memiliki tiga kecerdasan, yakni kecerdasan intelektual, emosi, serta sosial spiritual,” ujar Sekda Rai Iswara. (Asmara Putera/balipost)