DENPASAR, BALIPOST.com – KONI Bali yang menangani olahraga prestasi dituntut bisa bersinergi dengan olahraga pendidikan yang bernaung di bawah Dinas Pendidikan dan Dispora serta olahraga rekreasi. Sinergi mesti terus ditingkatkan, sehingga mampu menelorkan atlet berprestasi.
Di pusat ada Menpora, sedangkan di daerah ada Dinas Pendidikan, Dispora, KONI dan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI). Dinas Pendidikan dan Dispora mengelola siswa berprestasi yang diwadahi dalam hajatan Porjar Kabupaten/Kota dan Porjar Bali. “Bagi kami yang penting baik olahraga pendidikan, prestasi dan rekreasi bisa bekerja sama di daerah,” tutur Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi di Denpasar, Kamis (24/10).
Dikatakannya, olahraga pendidikan, rekreasi dan prestasi saling berkaitan dan tidak bisa dilepaspisahkan. Siswa yang berprestasi di bidang olahraga bisa disalurkan ke KONI. Siswa yang berbakat juga bisa dibina klub-klub yang langsung berada di bawah pemantauan KONI.
Sementara olahraga rekreasi di Bali bisa dikemas dalam sport tourism. Misalnya lomba lari, ribuan peserta yang terlibat sekaligus dapat menikmati keindahan panorama dan alam Pulau Dewata. “Lomba lari seperti ini bisa dikembangkan. Yang penting melibatkan banyak peserta, tapi tanpa diikuti pelari berprestasi karena bersifat entertainment,” jelas Suwandi. (Daniel Fajry/balipost)