DENPASAR, BALIPOST.com – Kemacetan dan mengularnya truk sampah terjadi di wilayah Sanggaran, Denpasar, Sabtu (26/10). Kondisi ini dipicu “ditutup” nya TPA Suwung oleh warga Sanggaran.
Penutupan ini diduga dipicu terjadinya kembali kebakaran sampah di TPA. Warga juga mempertanyakan janji pemerintah menyelesaikan tumpukan sampah yang belum terwujud dan dampaknya bagi warga.
Pada Jumat (25/10), kebakaran terjadi di TPA Suwung. Hektaran lahan yang tertimbun sampah terbakar.
Sejumlah petugas kemudian berinisiatif untuk melakukan pemadaman api. Namun, usaha tersebut tak membuahkan hasil, karena api terus merembet semakin luas.
Upaya pemadaman dilakukan dengan mengontak tim BPBD Denpasar. Sejumlah kendaraan pemadam dikerahkan ke lokasi, juga tak mampu memadamkan api. “Sedikitnya 2,5 hektaran lahan terbakar,” ujar Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, I Ketut Wisada yang terus berada di lokasi memantau proses pemadaman.
Wisada memprediksi upaya pemadaman akan berlangsung lama, karena medan cukup sulit terjangkau armada pemadam.
Kepala BPBD Denpasar I.B. Jony Wirabawa mengatakan, luas TPA yang terbakar sekitar 2 hektar lebih. Jumlah damkar yang dikerah sembilan unit. Rinciannya, dua dari Badung, lima Denpasar, dan dua mobuil tangki milik Waskita. Jumlah personil yang dikerahkan mencapai 10 orang.
Diduga penyebab kebakaran akibat gas metan yang berada di tumpukan sampah. “Saat ini sedang dalam penanganan oleh petugas damkar,” jelas mantan Camat Denbar ini. (kmb/balipost)